AMBON, AT--Keseriusan pasangan Gubernur Maluku, Murad Ismail bersama Wakilnya Barnabas Nathaniel Orno dalam membangun Maluku tak perlu diragukan. Dalam waktu tiga kepemimpinan, mereka telah berhasil membangunan ratusan kilometer jalan, dan puluhan jembatan serta talud.
Pembangunan jalan Gmgugus, jembatan dan talud dalam kurun waktu 3 tahun dari tahun 2019-2021. Pada 2019, yang merupakan merupakan tahun pertama kepemimpinan Murad-Orno, sudah melaksanakan pembangunan jalan gugus satu hingga delapan.
Meliputi wilayah Kabupaten Buru dan Buru Selatan hotmix dengan jarak 27.35 Km, total anggaran Rp12, 53 miliar, Seram Bagian Barat (SBB) Rp 795 juta, Seram Bagian Timur (SBT) Hotmix 2,5 Km total anggaran Rp10 miliar, Maluku Tengah (Malteng) Hotmix 11,95 Km, dengan total anggaran Rp12 miliar, dan hotmix di Maluku Tenggara sepanjang 1,9 Km, dengan total anggaran Rp. 10,2 M. Pelaksanaan pembagunan jalan di 2019 secara keseluruhan berjumlah Rp45,049 miliar.
Selain itu, Murad-Orno pada tahun yang sama melakukan pembangunan jembatan di SBT dengan panjang bentang 188,52 meter dengan anggaranRp 868 juta, Kabupaten Maluku Tengah Rp 9.5 miliar , panjang bentang 120 meter.
Selain pembangunan jalan dan jembatan pada tahun itu, Murad-Orno juga membangun talud gugus tujuh pada wilayah Kota Ambon dan Maluku Tengah dengan total anggaran Rp 2.670 miliar.
"Meski kita tahu bersama, Mengawali pemerintahan, Murad-Orno harus berhadapan dengan sistim keuangan yang tidak sehat, yang pada periode sebelumnya ditandai dengan kegagalan membayar kewajiban pada akhir tahun," ungkap
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Maluku, Muhammad Marasabessy, Kamis, 12 Mei 2022.
"Namun masalah tersebut dapat ditata kembali oleh kedua pasangan ini, sehingga dapat menghasilkan sistim keuangan yang sehat dan kembali mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP)," bebernya.
Selanjutnya, pada 2020 Murad-Orno melaksanakan pembangunan jalan gugus satu di wilayah Kabupaten Buru dan Buru Selatan dengan total anggaran Rp 39 miliar, lapen 14.5 km dan situ 8.0 km, pembangunan jalan gugus dua lapen 3,8 Km, hotmix 7,4 Km, situ 3.0 Km di SBB dengan total anggaran 30 miliar .
Berlanjut pembagunan jalan gugus empat di SBT, total anggaran Rp 5 miliar, lapen 3,2 Km, pembagunan jalan gugus tujuh di wilayah Kota Ambon dan Maluku Tengah total anggaran Rp 55 miliar, lapen 10.32 Km, pembangunan jalan gugus delapan di Maluku Tenggara, total anggaran Rp. 7,5 miliar serta pembagunan jalan gugus 9 di Kabupaten Kepulauan Aru dengan total anggaran Rp.7 miliar, lapen 4.15 Km. Anggaran pembagunan jalan pada 2020 secara keseluruhan berjumlah Rp.45,049 miliar.
"Ditambah total anggaran pemeliharaan serta rehabilitasi jalan dan jembatan pada kabupaten/kota di Maluku mencapai Rp131 miliar demi terciptanya peningkatan infrastruktur sosial di tanah raja-raja yang kita cinti,"beber Marasabessy.
Pada 2021, Murad-Orno kembali melaksanakan pembangunan jalan di Buru dengan total Rp5 miliar,SBT Rp 5 miliar, SBB Rp 2 miliar, Maluku Tenggara Rp 13,6 miliar, k
Kepulauan Tanimbar Rp 5,7 mliar, Maluku Barat Daya (MBD) Rp 4 miliar, dan Kabupaten Aru Rp 4,3 miliar. Pada tahun tersebut, lanjut Marasabessy, terdapat pula pembagunan hembatan di WMaluku Tengah dengan total anggaran Rp 22,5 miliar.
Ditambahkan oleh Marasabessy, itupun belum termasuk dengan total pemeliharaan jalan dan jembatan di Maluku Tengah dan Kota Ambon yang mencapai Rp.8,7 miliar.
Ia berharap, masyarakat tetap mendukung setiap program kerja yang dilakukan oleh Gubernur Maluku dan Wagub demi kelancaran pembangunan.
"Apa yang dilakukan Pak Murad Ismail merupakan cinta beliau kepada Masyarakat di tanah raja-raja yang kita cintai bersama," tandasnya. (*/tab)
Dapatkan sekarang