YPPM Latih Perempuan Kailolo Cara Mengolah dan Mengemas Produk Perikanan
Kelompok perempuan rumah tangga nelayan, jibu-jibu, dan pengolah ikan berpose dan menampilkan hasil olahan ikan usai pelatihan praktik pengolahan dan pengemasan produk perikanan di Negeri/Desa Kailolo, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, 8-9November 2022 lalu.

(Dok. YPPM)
Admin
04 Dec 2022 19:43 WIT

YPPM Latih Perempuan Kailolo Cara Mengolah dan Mengemas Produk Perikanan

AMBON, AT.---Hasil perikanan di Negeri Kailolo, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah cukup menjanjikan. Potensi tersebut perlu diolah dan dikemas dengan baik untuk menjadi produk yang bernilai ekonomis dan membuka lapangan pekerjaan.

Olehnya itu, Yayasan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (YPPM) Maluku menggelar pelatihan praktik pengolahan dan pengemasan produk perikanan di Negeri/Desa Kailolo, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, 8-9November 2022 lalu dalam rangka pengembangan kapasitas rumah tangga nelayan.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program penguatan sumber daya masyarakat pesisir dalam pemanfaatan hasil perikanan dari Burung Indonesia dan 
Dana Kemitraan Ekosistem Kritis (CEPF/Critical Ecosystem Partnership Fund). YPPM Maluku menggandeng Pemerintah Negeri Kailolo, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon sebagai narasumber pelatihan tersebut. 

Kegiatan selama dua itu bertujuan meningkatkan kemampuan kelompok perempuan yang terdiri dari ibu rumah tangga nelayan, pengolah ikan, dan jibu-jibu ikan dalam memanfaatkan produk perikanan melalui sertifikasi produk. Hari pertama, para peserta yang terbagi dalam dua kelompok itu belajar tentang pengelolaan keuangan atau literasi keuangan skala rumah tangga dan strategi pemasaran produk jika sudah siap dipasarkan. 

Pada hari kedua, dilanjutkan dengan praktik pengolahan dan pengemasan produk perikanan. Dua produk olahan yang dibuat  adalah emping ikan dan sambal roa (sambal ikan). 

Ikan yang digunakan merupakan jenis ikan dominan tertangkap di Kailolo yaitu ikan momar (layang) dan komu (tongkol). Kedua jenis ikan ini diolah hingga bernilai ekonomis dan tahan lama sehingga mempunyai daya jual.

Abdullah Marasabessy, Sekretaris Pemerintah Negeri Kailolo berterima kasih kepada YPPM Maluku yang melakukan berbagai kegiatan perikanan, salah satunya pelatihan denganrumah tangga nelayan. 

“Saya berharap YPPM kedepannya melakukan inovasi dan kreasi untuk mendukung produk negeri khususnya perikanan agar bernilai ekonomis tinggi dan membuka peluang pasar,"kata Abdullah.

Sementara Ratih Tianotak,  Koordinator Program mengatakan, sebelumnya YPPM telah membentuk kelompok perempuan Nandatu dan Male. Masing-masing kelompok beranggotakan 9 orang yang terdiri dari ibu ramah tangga nelayan, jib-jibu ikan, dan pengolah ikan. 

“Ke depan YPPM menginisiasi terciptanya pasar produk perikanan bagi kelompok perempuan di Negri Kailolo,"kata Ratih, Sabtu (4/11/2022).

Pemasaran produk perikanan ini, lanjut dia, diharapkan mampu mendorong peningakatan produksi pengolahan dan menyerap tenaga kerja sektor perikanan yang berkontribusi dalam pengembangan industri rumah tangga dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Peningkatan pertumbuhan ekonomi akan s berdampak juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat pengolah dan pemasar hasil perikanan,"pungkasnya. (TAB)

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai