Wisuda Pertama UIN AM Sangadji, Rektor : Suarakan Perdamaian
FaizalLestaluhu
27 Dec 2025 12:41 WIT

Wisuda Pertama UIN AM Sangadji, Rektor : Suarakan Perdamaian

AMBON,AT-Universitas Islam Negeri Abdul Muthalib Sangadji (UIN AM Sangadji) Ambon, akhirnya melaksanakan wisuda sarjana dan magister, sebanyak 500 orang. Pelaksanaan wisuda pertama kampus UIN AM Sangadji ini kawal ketat oleh ratusan aparat keamanan baik Polri maupun TNI. Wisuda ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur, Abdullah Vanath, Wawali Ambon, Ely Toisutta, dan pejabat lainnya.

Rektor UIN AM Sangadji Ambon, Dr. Abdin Wakano mengatakan, pelaksanaan wisuda baru dilakukan setelah statuta kampus dari Kementerian Agama.
"Kami mohon maaf karena wisuda baru dilaksanakan setelah statuta ada. UIN AM Sangadji, mungkin salah satu kampus yang baru beralih status melaksanakan wisuda dari belakang namun hal itu tidak mengurangi esensi dari pelaksanaan wisuda hari ini," kata dia, saat wisuda itu dikampus tersebut, Sabtu (27/12).

Menurutnya, pelaksanaan wisuda UIN AM Sangadji angkatan pertama ini diikuti ratusan peserta.
"Jumlah sekitar 522 orang, terdiri dari pasca sarjana sebanyak 60 orang. Fakultas Syariah dan hukum Islam, sebanyak 49 orang, fakultas Ushuluddin-Dakwah, sebanyak 55 orang, dan fakultas Tarbiyah dan Keguruan, sebanyak 263 orang serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebanyak 100 orang," paparnya.

Dikatakan, dalam tahun 2025 ini juga kampus UIN AM Sangadji memiliki sejumlah jurusan yang baru, yakni prodi informatika, prodi sistem informasi, termasuk juga fakultas Kedokteran.
"Kita juga sudah melaksanakan PPG dalam rangka meningkatkan SDM Guru, kemudian juga di dalam bulan Desember 2025 ini telah mengusulkan dan sudah melaksanakan visitasi untuk program S3 pendidikan islam," bebernya.

Rektor berharap, agar para wisudawan dapat menjaga nama baik almamater bisa menjadi agen perdamaian bagi provinsi Maluku.

Selain itu, Rektor menyesali insiden bentrokan yang terjadi disekitar kampus tersebut.
"Peristiwa bentrokan itu menimbulkan narasi-narasi seolah-olah terjadi dikampus, padahal itu diluar kampus, sehingga narasi-narasi itu (bentrokan-red), bagian dari pembunuhan karakter dan merusak bahkan merugikan nama baik lembaga ini," sesalnya.

Padahal kata dia, kampus justru selama ini menjadi garda terdepan dalam menyuarakan perdamaian.
"Kampus ini adalah kampus yang menjadi salah satu corong perdamaian Maluku, kampus yang juga melahirkan laboraturium kerukunan umat beragama. Kita adalah provokator perdamaian. Kita sangat cinta perdamaian. Mari kita rajut dan rawat perdamaian dan persaudaraan diantara kita,"harapnya. 

Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath dalam sambutannya menyesali peristiwa bentrokan yang terjadi disekitar kampus, pasca perayaan Natal.
"Ditengah kita berupaya untuk menjaga perdamaian saat saudara-saudara kami merayakan Natal, justru disinilah (sekitar kampus-red), terjadi insiden sebelum pelaksanaan wisuda hari ini," kata dia.

Diakui, untuk menjamin pelaksanaan wisuda, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa langsung memimpin rapat bersama seluruh pimpinan Forkopimda dengan melibatkan Walikota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena, Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiry, guna memastikan pelaksanaan wisuda pertama UIN AM Sangadji berlangsung aman, tanpa gangguan apapun.
"Dalam rapat tersebut juga telah ditegaskan bahwa siapapun yang membawa senjata tajam akan diamankan dan diproses hukum, sesuai ketentuan yang berlaku," tegasnya. (Ars) 

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai