BULA,AT-Pemerintah lewat Perusahaan Listrik Negara PT. (PLN) Persero telah melakukan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) pada sejumlah desa di kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang belum merasakan jaringan listrik. Masyarakat yang puluhan tahun hidup tanpa listrik mengaku sangat senang dan gembira.
Manager PLN ULP Bula, Risdam Ridwan mengungkapkan, untuk meningkatkan taraf hidup merupakan salah satu tujuan Pemerintah saat meluncurkan Program BPBL.
"Selain meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat," kata Ridwan kepada wartawan di Bula, Selasa kemarin.
Ridwan mengungkapkan, pihaknya telah menyelesaikan pemasangan meteran pada Desa Gunak, dan dua anak dusun yakni Batu Mangar, dan Ampera kecamatan Kilmury, SBT.
Dirinya menambahkan, selain di wilayah Kilmury, pemasangan meteran juga dilakukan di Desa Urung dan Ainena, Kecamatan Seram Timur (Sertim).
"Kemaren sudah selesai untuk Desa Urung, Desa Ainena, Gunak, Batu Mangar dan Ampera," ungkapnya.
Ia membeberkan, pengaliran listrik pada sejumlah desa itu disuplay dari PLN Ranting Kiandarat. Saat ini, lanjut dia, listrik pada beberapa desa itu sudah menyala.
"Sudah nyala semua. Ada yang dari bulan lalu, ada yang awal bulan ini," bebernya.
Diakui, pemasangan listrik ini sebagian merupakan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari PLN dan jalur mandiri dari pelanggan.
"Ada yang bantuan BPBL dari PLN, ada yang mandiri. Untuk jumlahnya berapa banyak saya kurang hafal," jelasnya.
Risdam menambahkab, ada beberapa desa di pesisir pantai barat itu masih berproses, yakni Desa Akat Fadedo dan direncanakan termasuk Desa Mugisinis.
Dirinya menegaskan, PLN tetap berupaya untuk menerangi sampai ke seluruh pelosok negeri.
"Ada beberapa desa yang masih proses seperti Akatfadedo dan rencananya juga Mugisinis. Itu memang jad prioritas PLN untuk menerangi sampai ke pelosok," tandasnya.
Sementara salah satu warga Desa Gunak, Ibrahim Kwairumaratu mengaku, setelah puluhan tahun mereka hidup tanpa penerangan, kini masyarakat setempat mulai menikmati listrik.
Ibrahim mengungkapkan, listrik pada Desa Gunak sudah mulai menyala sejak pekan kemarin.
"Sudah, 3 hari ini dan warga sangat merasa senang," ungkap Ibrahim
Pasalnya sejak Indonesia merdeka hingga kini masyarakat setempat tidak pernah menukmati aliran listrik. Setelah puluhan tahun lamanya kini barulah mereka merasakan penerang dari PLN.
"Warga Negeri Administratif Gunak sangat bergembira karena dari Indonesia merdeka sampai saat ini barulah menikmati yang namanya PLN. Pada saat pihak PLN mengaktifkan lampu listrik, semua warga berteriak Katong sudah merdeka, merdeka, merdeka," kuncinya..(JU)
Dapatkan sekarang