Ukim Kembali Kondusif Meski Sempat Ricuh
FaizalLestaluhu
04 Nov 2025 20:20 WIT

Ukim Kembali Kondusif Meski Sempat Ricuh

AMBON,AT--Dua fakultas Tekhnik dan Hukum Universitas Kristen Indonesia Maluku, kembali kondusif seperti biasanya meski sempat saling adu jotos, Sesala (4/11/2025) sekitar siang tadi.

Dari video amatir yang dibagikan warga net, terlihat kedua Mahasiswa UKIM yang berlokasi di Talake, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, itu saling baku hantam  tanpa alat tajam. Massa baru berhasil di bubarkan setelah pihak keamaan Kampus dan Aparat Kepolisian tiba TKP.

Tanpa alasan yang jelas, sekelompok mahasiswa Fakultas Teknik mendadak menyerbu ruang kuliah Fakultas Hukum, tempat sejumlah mahasiswa tengah menunggu jadwal perkuliahan. 

Namun, informasi yang dihimpun Ambon Ekpsres, serangan itu langsung berujung pada aksi pemukulan membabi buta. Tak hanya menggunakan tangan kosong, sejumlah pelaku juga memanfaatkan kayu dan batu untuk menyerang rekan sesama mahasiswa.

Dalam upaya menyelamatkan diri, para korban dari Fakultas Hukum berlari menuju ruang dosen. Namun, aksi premanisme tersebut justru semakin menjadi-jadi. Massa mahasiswa Teknik menerobos masuk ke ruang dosen dan melanjutkan penganiayaan di dalam ruangan, sambil merusak fasilitas kampus. Kursi, meja, dan peralatan kantor dilaporkan hancur berantakan akibat tindakan anarkis tersebut.

Akibat kejadian itu, beberapa mahasiswa Fakultas Hukum mengalami luka-luka serius dan harus mendapatkan perawatan medis. Sementara ruang dosen Fakultas Hukum kini dalam kondisi rusak berat.

 Insiden ini sontak menimbulkan kepanikan di lingkungan kampus dan menuai kecaman dari berbagai pihak. Tak ingin berdiam diri, para korban langsung melaporkan tindakan kekerasan ini ke Polres Pulau Ambon. 

" Empat mahasiswa yang menjadi korban — masing-masing Herpi Tetelepta, Septian Tilukay, Ridwan Kunjung Lekena, dan Elcon Sinay (mahasiswa Fakultas Ekonomi. Mereka secara resmi melaporkan pelaku berinisial JRT, mahasiswa Fakultas Teknik UKIM, ke Polresta Ambon. Keempat korban juga telah menjalani visum di rumah sakit untuk kepentingan penyelidikan," ungkap Sumber di Internal Kampus.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (PLT), Rektor UKIM, Prof. Dr. John Ruhulessin, mengaku situasi saat ini kembali normal seperti biasa. Namun, aktifitas perkuliahan hanya berlangsung sejak pagi hingga sore hari selam seminggu.

" Sudah aman kaya biasanya seperti kalian lihat. Tapi Aktifitas kuliah dirubah yang awalnya Kulia dari pagi hingga malam hari. Tapi sekarang dari Pagi sampai Sore saja sampai 1 minggu kedepan," ujar Rektor.

Ia mengaku, tidak ada korban jiwa dari kejadian itu, hanya masalah internal kenakalan remaja. Namun, tidak ada pemicuh minum keras dan lainnya. 

" Itu masalah anak muda saja. Tapi mereka tidak ada pengaruh Miras atau lainnya. Dan tadi kita sudah pertemuan bersama Dosen kedua fakultas bersama pihak Kepolisian yang dipimpin langsung Kapolsek Nusaniewe. Untuk korban seng (tidak) ada ," jelasnya.

Sementara Kapolsek Nusaniwe, AKP Jhon Anakotta, mengatakan, kegaduhan itu hanyalah hal biasa dikalangan kampus oleh anak muda. 

" Sebenarnya seng (tidak) ada apa-apa, hanya biasa anak muda saja. Sudah aman. Dan sementara kami masih terus berjaga di kampus sini untuk antisipasi saja," pungkas Kapolsek. (Jar) 

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai