AMBON,AT-Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon kembali menjalin kerjasama dengan PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) . Kerjasama itu bertujuan untuk membuka program pendidikan vokasi.
Menurut Prof.Dr Fredy Leiwakabessy Rektor, M. Pd, Rektor Unpatti bahwa, dengan adanya kerjasama ini bakal berdampak baik bagi pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) di Maluku.
"Di Maluku, 93 persen wilayahnya adalah lautan. Dan sisanya daratan. Jadi, untuk menjangkau suatu daerah harus menggunakan kapal laut, " ungkapnya.
Olehnya itu, lanjut Fredy, melalui Kerjasama in, para mahasiswa Unpatti bisa secara langsung mempraktekan apa yang didapat dari pembelajaran di kampus.
"Saya sangat bersyukur dengan kerjasama ini, " ucapnya.
Di Maluku sendiri, kata Fredy, sejauh ini belum ada industri perkapalan dan pelayaran yang besar dan representative seperti ELPI.
“Kerjasama ini karena adanya kesinambungan antara Unpatti dan ELPI. Mahasiswa banyak terima teori, namun jarang lihat langsung industri perkapalan. Bagaimana proses pembuatan kapal, pelayaran dan lainnya," jelasnya.
Lebih jauh dikatakan, saat ini Unpatti memiliki lahan seluas 12 hektar dan sudah ada bangunan yang siap digunakan untuk program pendidikan vokasi. Ada ruang kuliah, asrama.
"Bukan hanya itu, pelabuhan, ada kolam untuk budidaya hingga tambak juga sudah disiapkan, " terang dia.
Fredy menuturkan, roses perijinan sudah dilakukan baik ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) maupun Pendidikan Vokasi (Diksi). Ada tiga hal utama yang disiapkan. Diantaranya, kurikulum, SDM yaitu tenaga pengajar (dosen) dan juga sarana-prasarana.
"Intinya, dukungan dari ELPI sangat berarti. Sebab, nantinya berbagai sarana yang dibutuhkan untuk program pendidikan pelayaran, perkapalan dan perikanan akan disupport, " harap dia.
"Jika SK dari Kementerian sudah keluar, tahun depan rencana kami mulai menerima mahasiswa baru. Untuk tahap awal, setiap prodi hanya boleh menerima mahasiswa maksimal 50 orang saja, " imbuh Fredy dalam rilisnya yang diterima Ambon Ekspres, Minggu (1/12).
Sementara itu, Wawan Heri Purnomo, Corporate Secretary ELPI menjelaskan, kerjasama ini didasari karena ELPI awalnya berkembang di Ambon sebelum berpindah di Surabaya. Sebab itu, manajemen tetap ingin berkontribusi positif di kota asal berdirinya ELPI.
“Kerjasama pendidikan vokasi ini sudah kami lakukan pada Agustus 2024. Ada tiga program study (prodi) yang nanti dibuka yakni pelayaran, perkapalan dan perikanan,” kata Wawan di Surabaya, akhir pekan kemarin.
Menurut Wawan, saat ini proses perijinan Pendidikan vokasi D4 sudah dilakukan. Tahun depan sudah bisa menerima mahasiswa baru.
Pihak ELPI dalam kerjasama ini akan memberikan bantuan dalam bentuk penyediaan sarana yang dibutuhkan seperti simulator, guidance pelayaran dan tentunya dosen ahli.
“Harapanya tahun depan sudah mulai menerima mahasiwa baru. Semua proses perijinan sedang diurus Unpatti. Sedangkan ELPI membantu sarana yang dibutuhkan,” kuncinya. (CAL)
Dapatkan sekarang