Terima Usulan Masyarakat, BKPSDM Bursel Berencana Datangkan Tenaga Kesehtaan dari RSJ
Kepala BKPSDM Kabupaten Buru Selatan, Muhammad Solissa. --Edy/AT.
FaizalLestaluhu
13 Jan 2025 05:52 WIT

Terima Usulan Masyarakat, BKPSDM Bursel Berencana Datangkan Tenaga Kesehtaan dari RSJ

NAMROLE,AT-Pemerintah Kabupaten Buru Selatan melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buru Selatan  berencana mendatangkan tenaga kesehatan dari  rumah sakit di  Ambon untuk melakukan. Test   MMPI atau kejiwaan yang merupakan salah satu persyaratan bagi peserta tes PPPK tahun 2024 yang telah di nyatakan lulus seleksi .

"Jadi untuk tes kejiwaan atau MMPI kita berencana mendatangkan tenaga medis dari rumah sakit yang ada di Kota Ambon ibukota Provinsi Maluku," ujar Kepala BKPSDM Kabupaten Buru Selatan, Muhammad Solissa kepada pers di Kota Namrole pekan kemarin. 

Solissa yang juga mantan kepala Kesbangpol Kabupaten Buru Selatan ini berkeinginan untuk melaksanakan tes kejiwaan di Namrole, dengan berbagai pertimbangan dan masukan yang datang dari masyarakat. 

"Sebagian besar masyarakat menginginkan agar fokus kepengurusannya dilakukan di namrole saja. Olehnya itu untuk pemeriksaan kesehatan (kejiwaan)  kita rencanakan datangkan tenaga kesehatan dari Ambon" " ungkapnya

Menurutnya, jika tes tersebut dilakukan di kota Ambon, maka akan ada biaya  cukup besar  yang nantinya dikeluarkan peserta seleksi yang telah dinyatakan lulus seleksi   dan juga akan melalui antrian yang cukup panjang.

"Kalau kita lakukan tes kejiwaan di Ambon maka biaya yang akan dikeluarkan peserta tes tidak sedikit dan itu yang menjadi pertimbangan serta usulan dari masyarakat," sebutnya.

Terkait rencana ini, lanjut Solissa, pihaknya sudah berkordinasi dengan pihak rumah sakit terkait, yang berada di Ambon

"Rencananya besok kita akan melakukan pertemuan dengan peserta yang telah lulus, terkait tes ini, jika mereka setuju dengan biaya administrasi dan lain-lain, maka kita akan datangkan tenaga rumah sakitnya dari Ambon ke kota namrole, namun jika tidak, maka semua keputusan ada pada peserta, " beber Solissa. 

Solissa menambahkan, semua yang mereka lakukan bertutuan agar menghindari anggapan masyarakat jangan sampai pihak BKPSDM dibilang melakukan pungutan liar. 

"Kita mengindari adanya anggaran terkait dengan yang namanya pungutan liar. Kita akan bicarakan baik-baik dengan peserta test yang telah dinyatakan lulus seleksi," pungkasnya. (Edy) 

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai