BULA,AT-Untuk menekan inflasi dan membantu ketersedian bahan pokok kepada warga jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) melaksanakan kegiatan pasar murah.
Bupati SBT, Abdul Mukti Keliobas mengatakan, dalam kegiatan pasar murah ini pihaknya menyiapkan sebanyak 1000 paket pangan murah dibagikan oleh Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur(SBT) kepada masyarakat Keluarga Penerima Manfaat (PKM).
"Kegiatan itu diperkasai Dinas Ketahanan pangan SBT dan Dinas Ketahanan pangan Provinsi Maluku. Kita menargetkan seribu paket pangan murah. Hal ini sebagai bentuk penaganan inflasi daerah untuk menyediakan pasar murah kepada masyarakat yang kurang mampu, maupun bagi saudara-saudara kita yang akan merayakan Natal 25 Desember nanti," katanya kepada wartawan seusai membuka kegiatan tersebut, di Bula, akhir pekan kemarin.
Menurutnya, dengan adanya kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok, tim penanganan inflasi daerah saat ini sudah harus menyediakan pasar murah bagi masyarakat.
"Harusnya menjadi perhatian serius kita semua dalam membantu mengurangi beban masyarakat dalam pemulihan kebutuhan pokok sehari-hari,” ungkapnya.
Bupati dua periode ini mengatakan, dengan adanya pasar murah akan mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan keseharian, sehingga masyarakat dapat mengakses pasar murah dan meningkatkan daya beli.
Politisi partai Golkar itu juga, mengimbau agar memproritaskan bagi masyarakat kurang mampu dengan harga yang terjangkau.
"Dengan sinergitas gerakan pangan murah ini akan mempercepat penurunan laju inflasi di Provinsi Maluku dan SBT khususnya,” tandasnya.
Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan SBT, Husein Monny mengatakan, 1000 KPM itu meliputi dua kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Bula dan Kecamatan Siwalalat yang nantinya menerima pangan murah tersebut.
“Kami peruntukan bagi 1000 keluarga penerima manfaat di Kabupaten SBT. Di Kecamatan Bula hari ini, dan kecamatan Siwalalat direncanakan pada 13 Desember 2023,” ujarnya.
Monny menjelaskan, pangan murah yang dilakukan pihaknya, dalam rangka pengendalian inflasi dan stabilitas pasukan harga pangan serta mendukung daya beli bagi masyarakat kurang mampu di bumi Ita Wotu Nusa.
“Pangan murah ini kita peruntukan bagi KPM atau keluarga kurang mampu,” tuturnya.
Diakui, pangan murah tersebut didatangkan dari beberapa produksi komoditi pangan luar daerah dan dalam daerah
Diantaranya beras sebanyak 5 ton dalam kemasan 5 kilogram, gula pasir sebanyak 2 ton, minyak goreng 2000 liter, bawang merah 500 kilogram, bawang putih 500 kilogram.
"Cabe merah keriting 100 kilogram, cabe rawit 100 kilogram dan tomat 100 kilogram. Semua ini kami peruntukan bagi 1000 keluarga penerima manfaat di Kabupaten bertajuk Ita Wotu Nusa,” pungkasnya.(JU)
Dapatkan sekarang