AMBON,AT.--Buku "Keta Itu Kita; Refleksi Kerja Sosial Taman Baca Keta"akhirnya rampung. Ini merupakan pencapaian paling penting bagi Taman Baca Keta (TBK) di Kecamatan Siritaun Wida Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) itu. 

Peluncuran buku yang ditulis ditulis secara kolektif oleh anak-anak Taman Baca Keta, relawan dan semua jejaring kerja kolaboratif TBK, itu dilaksanakan di Desa Keta, Sabtu (5/3) malam. Hadiri masyarakat dan relawan TKB dari Ambon.

Buku ini berisi catatan refleksi perjalanan, rahasia dapur “konsep” pengembangan, refleksi perjumpaan dan berlajar dengan masyarakat Keta dan Taman Baca keta. Karya kolektif ini adalah  salah satu puncak dari semangat literasi dinyalakan di taman baca keta sejak 6 tahun yang lalu.

"Semoga buku ini dapat menambah referensi terkait bagaimana pergerakan anak muda desa, pengelolaan taman baca di desa,  serta bagaimana mentranformasikan gerakan literasi menjadi gerakan sosial transformatif dan inovasi sosial,"kata Ali Akbar Rumeon, pendiri Taman Baca Keta.

Ali mewakili pengelola TBK mengucapkan terima kasih pemerintah, pemuda, dan seluruh masyarakat Keta yang membersemai gerakan literasi di desa itu. Juga kepada US Congen Surabaya yang lewat Small Grant Competition pada tahun 2017 mendukung program “Community Based Education” di Taman Baca Keta.  Dari pelatihan, workshop, kemah pendidikan, dan bacarita pendidikan akhirnya menjadi dorongan untuk buku ini ditulis. 

"Terima kasih yang sama kepada Inspiring Development, Komunitas Klinik Apung, Heka Leka, Melihat Ketimur, NVSC, Rumah Baca Suru, Rumah Baca Rumadan, Taman Baca Nuhu Evav, Kantor Bahasa Provinsi Mauluku, Humanity First,Green Mollucas, SMA Insan Cita Kwaos, SMK N 4 SBT, SMP N 11 SBT serta semua komunitas dan individu-individu yang telah bersinergi bersama dalam semua proses kolaborasi di Taman Baca Keta,"pungkasnya. (tab)