Ambon, AT - Dalam peningkatan kapasitas siswa, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 6 Negeri Ambon, menggelar kegiatan Workshop peningkatan kapasitas Caregiver sebagai pekerja sosial migran potensial berbasis industri. Kegiatan ini di pusatkan, di Universitas Terbuka (UT). Dan, dilakukan selama tiga hari, Kamis, (21/3).
Kegiatan dibuka oleh Pembina SMK Lantara Habir dan melibatkan berbagai pihak, seperti PLT direktur Mitra studi Kementerian Pendidikan Kebudayaan riset dan teknologi, Pengawas atau koordinator pengawas Pembina SMK Negeri 6 Ambon, narasumber dari level A baik nasional maupun internasional, staf dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Maluku bidang SMK, alumni yang mengikuti secara daring, dan institusi Mitra dari dunia usaha dunia industri lewat daring. Direktur UT Ambon beserta staf dan jajaran juga turut berpartisipasi melalui zoom meeting. Dan diikuti oleh siswa SMK Negeri 6 Ambon Kelas 11 dan 12 sebanyak 150 siswa yang dibagi mnjadi dua bagian. Yakni, secari luring 39 siswa dan secara daring 111 orang, yang didalamnya ada siswa, guru dan alumni.
Dalam sambutannya, Kepala SMK Negeri 6 Ambon, Drs. Eduard Luturmas, M.Si, mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya SMK Negeri 6 Ambon untuk mengembangkan pembelajaran yang kreatif dan memberikan siswa pengalaman langsung di dunia usaha dunia industri.
“SMK harus melaksanakan proses pembelajaran di dua tempat, yaitu di satuan pendidikan dan dunia usaha dunia industri. Oleh karena itu, kegiatan ini merupakan salah satu pendekatan untuk menuju kepada kelas industri yang harus dibentuk,” katanya saat ditemui usai membuka kegiatan.
Dijelaskan, selain itu, SMK Negeri 6 Ambon juga telah lolos dan ditetapkan sebagai SMK pusat keunggulan. Sebagai bagian dari program tersebut, SMK Negeri 6 Ambon akan melaksanakan kelas industri untuk kelas multimedia pada bulan April mendatang. Mereka juga telah berkonsultasi dengan kepala laboratorium kesehatan dan kalibrasi untuk membantu teknologi laboratorium medik.
“Kegiatan ini juga dilakukan berdasarkan Peraturan Presiden nomor 68 tahun 2022 tentang pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi bagi SMK, serta berdasarkan Instruksi Presiden nomor 9 tahun 2016 tentang revitalisasi SMK dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia,” jelasnya.
Diketahui, SMK Negeri 6 Ambon mendapatkan apresiasi dari sejumlah industri atas upayanya dalam mengembangkan pendidikan vokasi.
“Workshop ini berlangsung selama 3 hari, dan peserta serta guru akan mendapatkan sertifikat dari narasumber yang berasal dari pihak industri, termasuk Sentul Bogor. Kegiatan ini juga merupakan persiapan bagi SMK Negeri 6 Ambon untuk program magang siswa ke luar negeri yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 ini,” ungkapnya.
Dia berharap, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan SMK Negeri 6 Ambon dapat terus mengembangkan program pendidikan vokasi yang berkualitas dan memberikan peluang bagi siswa untuk memperoleh pengalaman di dunia usaha dunia industri.
“SMK Negeri 6 Ambon sendiri memiliki 6 Jurusan Kompetensi Keahlian diantaranya, Jurusan Multimedia atau design komunikasi visual, Jurusan Asisten Keperawatan, Jurusan Teknologi Laboratorium Medik, Jurusan Klinik Farmasi dan Komunitas, Jurusan Kepedulian Sosial (Keperawatan Sosial), dan Jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga.
Semenetara itu ditempat yang sama, pengawas pedamping SMA, SMK Se-Provinsi Maluku, Lantara Hadhir, S. Pd ., M.M. Pd, Mengatakan, berdasarkan Inpres noomor 9 tahun 2016, SMK harus menuju vokasi. Salah satunya memiliki industri.
“Dimana, siswa bukan saja belajar teori di kelas tapi harus melakukan praktek nyata. Dan kehadiran saya disini adalah memberikan motivasi kepada para siswa untuk dapat bersikap baik di industri. Karena didalam dunia industri, meminta para pekerjanya berlaku jujur, dan selalu memberikan yang terbaik kepada dunia industri. Hal inila, yang harus ditanamkan kepada para siswa selaku pekerja industri. Apalagi, nantinya mereka akan berpraktek nyata di luar negeri,” ungkapnya.
Menurutnya, selain menguatkan ketrampilan dan pengetahuan, pihaknya juga berkewajiban untuk menguatkan sikap dan prilaku para pekerja dunia industri ini.
“SMK Negeri 6 Ambon ini unik, dimana jurusan pekerja sosial, satu-satunya di Maluku. Dan termasuk juga SMK Pusat Keunggulan (PK), yang mana SMK PK merupakan bagian dari pengembangan SMK yang akan mengimbaskan ke SMK yang lain. Sehingga, SMK Negeri 6 Ambon mampu melakukan manuver-manuver yang mana bukan lagi menjemput tapi merebut peluang untuk dapat mengembangkan SMK N 6 Ambon kedepannya,” pungkasnya. (LMS)
Dapatkan sekarang