NAMROLE,AT-Kabupaten Buru Selatan rawan bencana alam. Olehnya itu, langkah-langkah tanggap bencana perlu tersosialisasikan secara maksimal kepada seluruh kalangan masyarakat, termasuk siswa SMP.
Komando Distrik Militer (Kodim) 1506/Namlea turut berperan lewat sosialisasi mitigasi bencana terhadap siswa di aula SMP Negeri Satap 02 Namrole, Sabtu, (13/8). Kegiatan ini masuk dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) dari Kodim 1506 Namlea yang sementara berlangsung di Kota Namrole, ibu kota Buru Selatan.
Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 1506/Namlea, Kapten Infantri Muhammad Haris Tumenggung mengatakan, mitigasi adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko dan dampak yang diakibatkan oleh bencana terhadap masyarakat di kawasan rawan bencana, baik itu bencana alam, bencana ulah manusia maupun gabungan dari keduanya dalam suatu negara atau masyarakat. Mitigasi penting dilakukan karena dari level yang selama ini dalam pemantauan, dan tidak menutup kemungkinan ke kondisi siaga.
Olehnya itu, kata dia, sejak dini siswa- siswi di SMP Negeri Satu Atap O2 Namrole Buru Selatan sejak dini harus mengetahui langkah-langkah antisipasi bila terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan sebagainya.
"Karena ketika terjadi bencana yang datang secara tiba-tiba banyak masyarakat yang panik. Olehnya itu harus diketahui sejak dini langkah-langkah apa yang harus diambil jika terjadi bencana yang datang secara tiba-tiba," ungkapnya.
Perwira dengan tiga balok di pundak itu berharap lewat sosialisasi yang dilakukan masyarakat, terlebih siswa-siswi SMP dapat mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil dalam mengantisipasi bencana maupun setelah bencana terjadi.
"Yang diharapakan lewat sosialiasi ini adalah bagaimana kita tanggap terhadap bencana yang tidak bisa diprediksikan kapan datangnya. Apalagi wilayah Buru Selatan sangat rawan terhadap bencana baik itu tanah longsor, banjir, abrasi air laut dan sebagainya," pungkasnya.
Diketahui saat ini kegiatan TMMD berlangsung di Namrole. Kegiatan fisik meliputi pembagunan drainase sepanjang 300 meter dalam wilayah Kota Namrole, yang saat ini dalam proses pekerjaan. Sementara non fisik berupa sosialiasi kepad masyarakat dan instansi pemerintah. (esi)
Dapatkan sekarang