Ririmase : Perparani jadi Sarana Komunikasi Manusia dengan Tuhan
Agus Ririmase, Sekot Ambon.
FaizalLestaluhu
22 Sep 2023 21:01 WIT

Ririmase : Perparani jadi Sarana Komunikasi Manusia dengan Tuhan

AMBON,AT-Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse mengapresiasi, pelaksanaan  Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik, Tingkat Kota Ambon yang ke-VI.

Menurutnya, event ini merupakan aksi kolaborasi, komprehensif, dan integral sebagai wujud memuliakan Tuhan atas segala berkat dan karunia yang diberikan. 

“Saya berharap Pesparani Katolik kali ini dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan kesadaran beragama, kehidupan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai Pancasila dan UUD 1945,” kata Ririmase saat membuka kegiatan Pesparani di Gedung Katolik Center St. Yohanes Paulus II,  jalan Dr. Malaihollo, Kelurahan Benteng, Kecamatan Nusaniwe, beberapa hari lalu. 

Ririmase berharap, melalui kegitan tersebut dapat meningkatkan tali persaudaraan dan kesatuan diantara perbedaan suku, budaya, dan ras, serta meningkatkan solidaritas dan kerukunan antar umat beragama. 

"Pak Penjabat Walkota juga berharap, melalui event ini, para peserta diminta agar tidak bernyanyi untuk saling menunjukkan kemampuan diri," katanya mengingatkan.

Dikatakan, kegiatan Pesparani ini juga merupakan salah satu sarana manusia berkomunikasi dengan Tuhannya.

"Kidung-kidung yang dinyanyikan itu juga menjadi bagian dari bagaimana kita berkomunikasi dengan Tuhan," ujarnya.

Ditambahkan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan keagamaan yang harus didukung oleh seluruh warga Kota Ambon.

"Bukan saja umat Katolik tetapi seluruh warga Kota Ambon, termasuk Pemkot yang memberikan dukungan dan turut menyukseskan kegiatan Pesparani ini," tegasnya.

Diakhir pembicaraan, dia menuturkan, jangan hanya bernyanyi untuk menang dan saling mengalahkan tetapi marilah kita bernyanyi untuk bergembira.

"Terutama untuk memuliakan Tuhan sebagai ungkapan rasa syukur manusia kepada Tuhan,” pungkasnya. (AHA)

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai