AMBON,AT.—Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Maluku resmi merampungkan Musyawarah Wilayah (Muswil). Sebanyak lima kader yang telah ditetapkan sebagai calon ketua wilayah akan diusulkan ke Dewan Pengurus Pusat (DPP).

Nantinya, DPP akan memilih dan menetapkan satu nama untuk memimpin PKB Maluku periode 2026–2031.

Lima calon ketua DPW PKB Maluku tersebut ialah Basri Damis sebagai incumbent, Bupati Buru Ikram Umasugi, Ketua Fraksi DPRD Maluku Mu’min Refra, Bupati Kepulauan Aru Timotius Kaidel, dan mantan anggota DPRD Maluku Habiba Pelu. 

Mereka diusulkan oleh sebelas Dewan Pengurus Cabang (DPC) se-Maluku sebagai pemilik suara, dan ditetapkan oleh forum Muswil yang berlangsung di Swiss-Belhotel Ambon, Rabu (3/12/2025).

“Selanjutnya, lima nama tersebut dikirim ke DPP PKB untuk diputuskan siapa yang menjadi Ketua Wilayah PKB Maluku periode 2026-2031,”ujar Ketua Steering Committee (SC) Musyawarah Wilayah (Muswil) PKB Maluku, Malaka Yaluhun, Kamis (4/12/2025).

Penetapan Ketua DPW PKB Maluku, kata Malaka, kemungkinan akan dilakukan secepatnya. “Yang pasti bulan ini ketua wilayah sudah ditetapkan oleh DPP,”tandasnya.

Muswil PKB Maluku 2025 dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua DPP PKB sekaligus Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi PKB, Anggia Ermarini. Hadir pula pada kegiatan itum Anggota Komisi IV DPR RI, Hindun Anisah, Plh Sekretaris Daerah Maluku Kasrul Selang, Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, Bupati Buru Ikram Umasugi, dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, H. Yamin serta para pimpinan partai politik dan anggota DPRD Maluku dan Kabupaten/Kota dari PKB. 

Basri dan Ikram Menguat

Meski lima nama sudah masuk dalam bursa, sumber internal partai menyebut peluang terbesar diprediksi mengerucut pada dua figur, yakni Basri Damis dan Ikram Umasugi.

Basri dinilai memiliki kedekatan politik yang kuat dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Sementara Ikram Umasugi disebut memiliki rekam jejak kepemimpinan yang baik dan basis dukungan struktural yang cukup solid.

“Semua yang mendaftar adalah kader terbaik. Tapi dari sisi peluang, yang paling kuat tetap Pak Basri dan Pak Ikram,” kata salah satu pengurus yang enggan disebutkan namanya.

Ia juga menyebut sejumlah pengurus kabupaten/kota mulai melakukan konsolidasi menentukan arah dukungan menjelang Muswil. Muswil kali ini, lanjutnya, tidak hanya memilih ketua wilayah, tetapi juga merumuskan agenda strategis partai. 

“Mulai dari penguatan struktur hingga tingkat desa, peningkatan kapasitas kader, hingga strategi konsolidasi menghadapi Pemilu 2029,”ujanrya. (*)