AMBON, AT.--Basarnas Ambon kembali melanjutkan operasi pencarian dan penyelamatan hari kedua, Kamis (25/3)terhadap tenggelamnya speedboat di antara Pulau Baam dan Pulau Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

Pembagian 3 SRU (Search and Rescue Unit)
pun dilakukan guna memperluas area pencarian. SRU 1 terdiri dari Tim Rescue Pos SAR Tual menggunakan Pesawat ATR 42-300 PK-YRE milik kantor Pengawasan Sumber Daya Kelauatan dan Perikanan (PSDKP) Tual yang nanti akan melakukan pencarian sekaligus pemantauan kurang lebih 2 jam dari udara pada lokasi kejadian. 

Disusul SRU 2 yakni KP Paus PSDKP Tual yang akan bergerak menuju lokasi kejadian guna melaksanakan pencarian pada koordinat 4° 57' 18" S - 132° 9' 30" E.  

"Sementara SRU 3 yakni KN SAR Abimanyu bertolak dari dermaga LIPI Ambon menuju Pulau Teor guna melaksanakan Ops SAR pada koordinat 4° 36' 44" S - 131° 42' 47" E,"demikian press release yang resmi Basarnas Ambon, Jumat (25/3).

Hujan dan petir di sekitar area pencarian. Angin barat laut, 5 - 20 knots, tinggi gelombang  1,25 - 2,50 meter.

Sedangkan unsur yang terlibat yaitu
Tim Rescue Pos SAR Tual 3 orang,  12 ABK KN SAR ABIMANYU, 4 orang dari PSDKP Tual , 16 ABK KP PAUS PSDKP Tual,  7 kru pesawat ATR 42.300 PK-YRE PSDKP Tual, 1 anggota TNI angkatan laut, dan 5 warga.

Armada yang digunakan adalah 2 unit kapal, 1 pesawat ATR PK-YRE PSDKP Tual, dan 3 unit longboat nelayan.

5 Korban Selamat

Diketahui, speedboat naas yang membawa 13 penumpang berangkat dari Desa Tanah Baru, Kecamatan Kasui Watebula menuju Kecamatan Teor. Namun, karena gelombang tinggi, speedboat tergelam tenggelam di antara pulau Bam dan Pulau Teor, sejak Rabu (23/3) sekira pukul 16.00 WIT.

Hingga Jumat (25/3) hari ini, korban selamat berjumlah 5 orang. Mereka adalah Indah Adhayati Rumakway (Camat Teor),
Idrus Retob (masyarakat),  Gusti Pattikupang (Staf BAPEDA SBT),  Uya Kilkoda (Staf BAPEDA SBT), dan Husein Keliobas (masyarakat).

Sedangkan 8 korban yang masih dalam pencarian, yaitu Rinto (Pegawai Inspektorat SBT), Ismail Hatala (Pegawai Inspektorat SBT), Ibrahim Kilwouw (Staf Inspektorat SBT), Fajrin Rumadaul (Staf BAPEDA SBT),  
 Jafar Rumatiga (masyarakat),  Saida Keliobas (masyarakat), Hairudin (anak timur 3 tahun) dan Samsia Rumodar (masyarakat). (tab)