AMBON,AT-Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan juga Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, saat ini hangat diperbincangka dalam bursa Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 mendatang.
Nama Erick Thohir yang digadang-gadang menguat sebagai salah satu favorit Calon Wakil Presiden Indonesia 2024, menjadi pembahasan hampir diseluruh nusantara tak terkecuali di Kota Ambon, Maluku.
Atas dasar tersebut, Pemuda Ambon Sadar Politik, Minggu (15/10) kemarin, menggelar diskusi di salah satu cafe di Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, dengan mengangkat tema, “Transformasi PSSI di Era Erick Thohir”.
Diskusi tersebut menghadirkan sejumlah pameteri diantaranya Akademisi asal Universitas (Unpatti) Ambon, Amir Kotaromalos, dan salah satu Jurnalis Maluku, Ahmed Siauta.
Terkait kegiatan yang dihadiri puluhan mahasiswa tersebut, Koordinator Pemuda Ambon Sadar Politik Samsidar Sintani mengatakan, diskusi tersebut dilakukan untuk mengetahui siapa yang unggul ke depan dalam bursa calon wakil presiden.
“Sekarang kita lagi bahas Erick Thohir yang katanya dia punya elektabilitas unggul di segala lembaga survei. Dan diantara 12 calon dia yang paling top,” katanya.
Lebih lanjut dia mengaku, pihaknya mengambil tema tengang PSSI, karena hal itu yang membuat Erick Thohir unggul dalam elektabilitas sebagai Cawapres 2024.
“Dan dampak dari kegiatan ini sendiri, adalah untuk membuat generasi muda Maluku bisa ke depan paham politik, tidak semena-mena ambil keputusan,”tandasnya.
Sementara itu, Amir Kotaromalos dalam penjelasannya mengatakan, diskusi tersebut sangat penting dan harus sering digelar dikalangan generasi muda Kota Ambon dan Maluku pada umumnya.
Sebab, lanjutnya, kalau bicara tentang politik maka instrumen dasarnya adalah demokrasi.
Indonesia, kata Amir, lahir dari proses instrumen politik.
“Jadi saat ini kalau pemuda tidak paham atau tidak mau tahu tentang politik, maka itu sangat disayangkan. Bagaimana negara ini ke depan itu ditangan pemuda. Kehidupan politik harus ditata baik, dan semua ada ditangan pemuda, karena mereka adalah masa depan bangsa,” katanya.
Bicara politik, menurut Amir, itu sederhana. Agar tidak tertipu oleh permainan politik, maka pemuda harus tahu politik. “Kalau tidak mau tahu yah konsekuensinya tertipu permainan politik,” ujarnya.
“Politik di indonesia memiliki sasaran untuk bagaimana mewujudkan kecerdasan, kesejahteraan dan perdamaian umum. Jadi sebagai anak muda, kita harus memiliki segudang pengetahuan tentang dasar politik entah praktis atau akademis,” terangnya.
Amir mengingatkan, pengetahuan dan pemahaman politik sangat penting untuk dipelajari dan dipahami generasi muda bangsa indonesia.
“Ingat bahwa jejaring kehidurpan ini diatur dengan mekanisme politik. Karena dari lahir sampai mati diatur dalam mekanisme politik. Contohnya, kalau lahir harus ada punya akte kelahiran, mati pun punya akta kematian. Dan semua itu diatur melalui mekanisme politik,” jelasnya.
Sementara itu, Jurnalis Maluku Ahmed mengatakan, wajar apabila kinerja Erick Thohir di PSSI menjadi indikator atau pendongkrak elektabilitas sehingga membuat namanya menguat sebagai salah satu Cawapres unggulan di Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Ahmed, dirinya merupakan salah satu orang yang paling bersyukur kala Erick Thohir ditunjuk sebagai ketua umum PSSI, pada Konfresni Luar Biasa (KLB) beberapa waktu lalu.
Hal itu, lanjut Ahmed, bukan tanpa alasan. Ia mengaku, sepakbola bagi Erick Thohir bukanlah hal baru. “Dan tantangan besarnya adalah Erick Thohir harus bekerja maksimal majukan sepakbola Indonesia,”katanya.
Dikatakan Ahmed, dengan segudang pengalaman dan rekam jejak yang dimiliki Erick Thohir mengenai sepakbola baik di Amerika hingga ke Eropa, tentu memajukan sepakbola Indonesia adalah tantangan besar.
“Rekam jejak seorang Erick Thohir salah satunya sebagai pemegang separuh saham Club Eropa yakni Inter Milan, menjadi salah satu yang membanggakan bagi Indonesia. Tapi lagi-lagi harus saya katakan, ini tanggungjawab besar bagi Erick untuk majukan sepakbola,”terangnya.
Seiring waktu berjalan, lanjut Ahmed, Erick Thohir mampu menjalankan tugasnya sebagai Ketua PSSI. Berbagai progres positif mulai terlihat di kanca sepakbola nasional.
“indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 merupakan bukti kalau Erick Thohir, memiliki jaringan elit yang mampu memajukan sepakbola kita,”paparnya.
Bukan saja itu, berbagai kebijakan Erick Thohir untuk memajukan sepakbola Indonesia juga terlihat berdampak besar. Salah satunya yakni mewajibkan setiap Club memiliki akademi sepakbola.
“Jadi setia club di Indonesia harus punya akademi sepakbola. Ini pola yang sama seperti club-club eropa. Jadi sudah tidak ada lagi istilah orang dalam, bibit pemain muda untuk club atau timnas Indonesia, akan diorbit dari akademi sepakbola, bukan lagi dari unsur kuatnya orang dalam,”tuturnya.
Yang paling berani, lanjut Ahmed, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir telah menyatakan sikap untuk siap memberantas mafia bola atau pengaturan skor.
“Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga mendukung itu. Artinya, permasalahan tersebut memang jadi kendala memperbaiki sepakbola Indonesia menjadi lebih baik lagi,”ujarnya.
Bahkan salah satu kebijakan Erick juga yakni dirinya akan memimpin langsung divisi perwasitan kompetisi sepak bola Indonesia sebagai Ketua Komite Wasit.
Pasalnya, kinerja wasit Liga 1 musim 2022-2023 mendapat catatan negatif sepanjang pertandingan, dan hal yang sama kembali mendapat sorotan di laga perdana Liga 1 musim 2023-2024, di mana tiga klub besar seperti PSM Makassar, Persib Bandung dan Persebaya Surabaya melayangkan protes atas kinerja wasit.
“Jadi sepakbola kita sudah maju sekali dibawah kepemimpinan Erick Thohir. Lihat Timnas Indonesia sekarang, sudah sangat sangar disetiap pertandingan. Jadi kalau Erick Thohir difavoritkan sebagai Cawapres karena kesuksesan mentransformasi PSSI, saya rasa itu wajar,” tutupnya. (M1)
Dapatkan sekarang