AMBON, AT-Pasca kebakaran hebat yang menghanguskan enam bangunan dikawasan RT 05/RW 02, Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, tepat didepan monumen Johanes Leimena, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) langsung turun tangan untuk membantu para korban. Terutama satu keluarga yang rumahnya ludes dilahap api.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Ambon, Sirjhon Slarmat mengungkapkan, pihaknya kini memberikan bantuan tanggap darurat kepada para korban kebakaran yang terjadi ditengah Kota Ambon, sedang diguyur hujan deras.
"Sesuai dengan prosedur yang berlaku, dimana saat ini kita (Pemkot-red), terutama Dinas Sosial, sementara memberikan bantuan darurat berupa makanan siap saji kepada satu keluarga yang menjadi korban kebakaran,"kata dia, kepada wartawan di Balai Kota, Kamis (14/3).
Menurutnya, makanan siap saji yang diberikan oleh pihaknya kepada korban kebakaran itu berlangsung selama tiga hari terhitung pasca kebakaran tersebut.
"Makanan siap saji yang kita berikan itu berlangsung selama tiga hari. Nanti setelah itu baru kita lihat lagi penanganan lanjutan sesuai mekanisme yang berlaku,"jelasnya.
Dikatakan, meski peristiwa kebakaran itu menghanguskan enam bangunan, tapi yang terhitung korban hanya satu keluarga.
"Karena bangunan lainnya itu, hanya kontrak atau tempat usaha, sedangkan hanya ada satu bangunan yang dihuni satu keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak enam orang,"bebernya.
Mantan Kadis Perindag Kota Ambon ini menambahkan, setelah penanganan darurat tiga hari, barulah diputuskan akan diperpanjang atau tidak.
"Kan kalau tanggap darurat ya berlangsung selama 14 hari, tapi yang kita tangani itu makanan siap saji selama tiga hari. Nanti setelah itu kita lihat lagi termasuk pemberian bantuan bahan masak sesuai mekanisme penanganan bencana kebakaran,"terangnya.
Diakui, Pemerintah Kota Ambon, memprioritas penanganan kepada satu keluarga tersebut. Sedangkan untuk korban lain termasuk bengkel, rumah makan dan kuliner lainnya akan ditangani setelah menunggu keputusan wali kota.
"Kita data saja dulu, namun yang diprioritaskan satu keluarga itu. Nanti setelah itu baru kita lihat mekanisme dan petunjuk pak Wali Kota, termasuk untuk mereka-mereka itu (pemilik bengkel, rumah makan dan kuliner lainnya-red),"urainya.
Tak sampai disitu, Slarmanat menambahkan, untuk sementara satu keluarga itu tinggal bersama keluarga mereka.
"Kita tidak biking posko atau bangun tenda karena satu keluarga itu sementara tinggal bersama keluarga mereka,"tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, insiden kebakaran yang terjadi di kawasan RT 05 RW 02 Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, tepat didepan monumen Johanes Leimena, mengakibatkan Satu korban luka bakar, Enam rumah terdiri tempat usaha dan Lima unit sepeda motor ludes terbakar.
Insiden yang terjadi Rabu (13/3) sore sekira pukul 16.20 WIT itu diduga dipicu ledakan tabung gas minyak pompa gerobak penjual gorengan dari rumah milik Ida Ekmon Lopulisa yang mengakibatkan kerugian materil dan korban luka.
Kobaran api terus membesar sehingga menjalar ke bangunan lainya yang berdekatan. Dilaporkan, enam unit rumah terbakar. Sementara korban luka bernama Ahmad Rian Afriendi, (24) tahun, penjual gorengan, mengalami luka bakar pada punggung dan lengan akibat kobaran api.
Sementara, enam bagunan rumah milik warga ludes terbakar, yakni milik Ida Lopolisa/Kubagun, Satu buah rumah permanen milik Hasan Kubagaun, satu buah toko parfum, satu buah warung bakso, saty unit warung nasi goreng, satu buah bengkel Elias, dan lima unit Kendaraan roda dua hangus terbakar.
"Hasil penyelidikan diduga disebabkan akibat ledakan tabung gas minyak pompa gerobak penjual gorengan yang mengakibatkan adanya kerugian materil dan korban luka," ujar Kasi Humas Polres Kota Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Janete Luhukay, menjelaskan kronologiskan kejadian dari hasil penyelidikan di lokasi kejadian (TKP).
Menurutnya, keterangan salah satu saksi Burhan, menjelaskan bahwa saat melintas di depan TKP awal, saksi melihat adanya ledakan tabung gas minyak pompa gerobak penjual gorengan, Ahmad Rian Afriendi, saat itu saksi melihat korban (penjual gorengan) secara spontan keluar dari tempat jualan gorengan menuju ke tengah jalan raya dengan berusaha melakukan tindakan pengamanan memadamkan kobaran api yang sementara memakan tubuhnya.
"Selanjutnya warga sekitar berusaha membantu dan mematikan api yang sementara memakan diri korban dan selanjutnya melarikan korban (Ahmad Rian Afriendi-red) ke RSUP Leimena untuk mendapatkan perawatan medis," jelas, Janete.
Sementara saksi lain, Roy Pattiruhu, pekerjaan mekanik bengkel milik Elias, menerangkan bahwa saksi sementara melakukan aktivitas bekerja di dalam bengkel, tiba-tiba terdengar suara ledakan tabung minyak, disertai dengan serpihan tabung gas yang menembus sekat dinding yang terbuat dari triplek, yang mana triplek suda dalam kondisi terbakar.
"Sehingga api menjalar dan membakar bengkel Elias, selanjutnya saksi bersama rekannya yang sementara berada didalam bengkel berusaha mengeluarkan dua unit sepeda motor yang sementara berada di dalam bengkel," jelas Janet, lagi.
Beberapa saat kejadian itu, personil Polsek Teluk Ambon dipimpin oleh KaSPKT Shif III Aipda Ferdinandua tiba di TKP dan langsung mengamankan TKP serta membantu warga setempat guna memadamkan kobaran api dengan alat seadanya.
"Sekira Pukul 16.55 WIT enam unit mobil pemadam kebakaran Kota Ambon juga tiba di TKP dan berupaya memadamkan kobaran api,"pungkasnya. (AHA)
Dapatkan sekarang