AMBON,AT-Murad Ismail, Gubernur Maluku diprekdiksi akan mengusulkan Sekretaris Daerah Maluku, Sadali Ie sebagai Penjabat Gubernur. Hingga saat ini, hubungan kedua peminpin daerah itu masih sangat harmonis.

Direktur Maluku Political Institut, Wahada Mony mengatakan, meskipun penetapan Penjabat Gubernur adalah hak prerogatif presiden, tapi tidak menutup kemungkinan,  Sadali le punya peluang besar diusulkan. Hal ini terkonfirmasi dari hubungan komunikasi antar Murad Ismail (MI) dan Sekda yang masih baik-baik saja. 

"Suasana keharmonisan masih  terjaga termasuk komunikasi politik masih sangat baik,"kata Wahada kepada media ini, kemarin.

Lanjut Wahada, Sadali juga dipercaya dapat mengamankan kepentingan politik Murad pada Pileg dan Pilkada 2024. Sebab, MI pasti mencari titik aman paska meningalkan jabatan gubernur.  

"Kepentingan Pj. Gubernur merupakan kunci terakhir, untuk mengamankan kepentingan politik MI. Yang pasti, perjuangan MI dalam memperjuangkan Pj.  Gubernur sangat berkorelasi dengan kepentingan politik baik di pileg hingga pilgub Maluku yang akan datang," paparnya.

BELUM MENDAFTAR

Sementara itu, belum ada calon Pj gubernur yang mendaftarkan diri pada hari pertama masa pendaftaran, Senin (20/11). 

"Memang tadi ada yang mendatangi sekretariat tanya panitia terkait syarat pendaftaran. Katanya dia juga disuruh orang yang mau daftar. Tapi tidak sebutkan siapa. Nah untuk daftar langsung itu belum ada di hari pertama ini," ungkap Yantje Wenno, Ketua Penjaringan Calon Pj. Gubernur Maluku, kepada wartawan di kantor DPRD Maluku, kemarin.

Politisi Perindo ini optimis untuk hari kedua dan ketiga pasti banyak pendaftar.

"Mungkin di hari kedua dan ketiga pasti banyak yang mendaftar," sebutnya.(Hab)