Maluku Bakal Dilanda Hujan Deras dan Angin Kencang Sepekan
Ilustrasi.
FaizalLestaluhu
16 Sep 2025 06:24 WIT

Maluku Bakal Dilanda Hujan Deras dan Angin Kencang Sepekan

AMBON–AT-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Maluku pada 15–21 September 2025.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon, Kamari, menjelaskan bahwa hasil analisis atmosfer menunjukkan adanya sejumlah faktor yang memicu cuaca signifikan di wilayah Maluku.

“Terpantau bibit siklon tropis 98W di Laut Filipina bagian timur yang menyebabkan terbentuknya belokan angin dan konvergensi di wilayah Indonesia, khususnya Maluku,” kata Kamari dalam keterangan persnya, Minggu (14/9).

Selain itu, suhu muka laut di sekitar Maluku yang hangat, yakni 26–29 derajat Celsius dengan anomali 0,0–2,0 derajat, turut meningkatkan massa uap air di atmosfer. Kondisi ini diperkuat oleh aktifnya gelombang rendah (low frequency), nilai OLR yang negatif, serta kelembapan udara lapisan atas yang relatif basah.

“Labilitas atmosfer umumnya bervariasi pada kategori sedang hingga kuat, sehingga berpotensi memicu pembentukan awan-awan konvektif dalam skala lokal,” ujar Kamari.

 *Hujan Lebat dan Angin Kencang*

Dengan kondisi atmosfer tersebut, BMKG memperkirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang sesaat.

Cuaca ekstrem ini berpeluang terjadi di Kota Ambon serta wilayah Kabupaten Buru, Buru Selatan, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, dan Kepulauan Aru.

BMKG meminta masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan dampak cuaca buruk.

“Hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang berpotensi menimbulkan penurunan jarak pandang secara tiba-tiba, serta bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, hingga gelombang tinggi,” ujar Kamari.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Ambon Mujahidin juga mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang sedang di sejumlah perairan Maluku. Informasi ini berlaku mulai 15 September 2025 pukul 09.00 WIT hingga 16 September 2025 pukul 09.00 WIT.

Dalam keterangan resminya, BMKG menyebut pola angin di wilayah Maluku umumnya bertiup dari timur hingga tenggara dengan kecepatan 4–20 knot. Kecepatan angin tertinggi, mencapai 20 knot, diperkirakan terjadi di Perairan Kepulauan Kei, Aru, Tanimbar, Babar, Sermata–Leti, Wetar, Laut Banda, dan Laut Arafuru.

Gelombang dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter (kategori sedang) berpeluang terjadi di beberapa wilayah yakni Perairan Selatan Pulau Buru, Perairan Timur Kepulauan Tanimbar, Perairan Pulau Ambon–Pulau Lease.

Perairan Kepulauan Babar, Perairan Kepulauan Banda Neira, Perairan Kepulauan Sermata–Kepulauan Leti, Perairan Kepulauan Kei, Perairan Wetar, Perairan Utara Kepulauan Aru, Laut Banda, Perairan Selatan Kepulauan Aru
dan Laut Arafuru bagian barat tengah dan Perairan Barat Kepulauan Tanimbar. 

Mujahidin, mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi risiko keselamatan pelayaran. Terutama masyarakat pesisir, khususnya yang beraktivitas di sekitar wilayah rawan gelombang tinggi, untuk selalu berhati-hati.

“Perahu nelayan, kapal tongkang, hingga kapal ferry dan kapal ukuran besar seperti kargo maupun pesiar perlu memperhatikan kondisi angin dan gelombang. Risiko meningkat bila kecepatan angin melebihi 15 hingga 27 knot, dengan ketinggian gelombang di atas 1,25 hingga 4 meter,” ingatnya. (Wahab) 

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai