Mahasiswa Asal Maluku Meninggal Tenggelam  di  Rusia
Almarhum Jamaluddin Rolobessy, mahasiswa asal Maluku yang meninggal tenggelam di Sungai Volga, Rusia.
FaizalLestaluhu
03 Jul 2023 16:46 WIT

Mahasiswa Asal Maluku Meninggal Tenggelam di Rusia

Nasir : Kami Harap Almarhum Jamal Segera Dipulangkan

AMBON,AT-Jamaludin Maulana Rolobessy, mahasiswa S1 Hubungan Internasional asal Maluku dinyatakan tewas karena tenggelam di Sungai Volga, Rusia. Pihak keluarga berharap jenazah almarhum lebih cepat tiba di Desa Tial, Kabupaten Maluku Tengah.

Lewat keterangan tertulis yang diterima Ambon Ekspres, Sabtu (1/7), KBRI Moskow melalui Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler Fattah Hardiwinangun menyebutkan Jamaludin ditemukan telah meninggal dunia setelah sebelumnya dikabarkan tenggelam di Sungai Volga. Jamaludin
merupakan anak dari pasangan Hairun Nasir dan Nurhidaya Tehumatena, yang berdomisili di Desa Tial, Kabupaten Maluku Tengah.

Kejadian ini mengejutkan banyak orang karena Jamal--demikian sapaan akrab almarhum--dikenal sebagai sosok yang berbakat, berprestasi, dan berdedikasi tinggi mengabdikan dirinya demi masa depan yang lebih baik.

Jamal, yang merupakan penerima beasiswa pemerintah Russia, telah menunjukkan prestasi gemilang sejak SMA sebagai alumni SMA Negeri Siwalima Ambon. Salah satu prestasi yang paling ia banggakan adalah 
pertukaran pelajar ke Jerman melalui Goethe Institut di tahun 2017. 

Selain menguasai lima bahasa, yaitu Jerman, Perancis, Inggris, Rusia, dan Indonesia, Jamal memiliki bakat dalam melukis. Kemampuan poliglot sang almarhum itulah yang ia andalkan dalam jurusan studinya.  

Cita-citanya adalah mengikuti jejak Alexandr Litaay dan Djauhari Oratmangun sebagai duta besar untuk meningkatkan martabat keluarga dan membantu 3 adik perempuan yang ditinggalkan.

Pada 26 Juni 2023, berita tentang tenggelamnya Jamal mencapai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow melalui laporan dari perwakilan mahasiswa Indonesia di Volgograd. KBRI Moskow segera melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk pencarian.
Namun, pada akhirnya, berita yang menyedihkan datang bahwa jasad Jamal telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. 

KBRI Moskow segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian Volgograd dan Volgograd State University, tempat Jamal sedang menempuh studi, sambil berupaya menghubungi keluarga almarhum. Namun, upaya tersebut belum berhasil karena nomor telepon yang tercantum dalam data lapor diri almarhum dan nomor yang diberikan oleh teman-teman mahasiswa tidak dapat dihubungi.

Pada 27 Juni 2023, KBRI berhasil menghubungi Hairun Nasir (Ayah) dan Bapak Yores (Paman) sebagai perwakilan keluarga untuk menjalin komunikasi selanjutnya dengan KBRI Moskow.

Saat ini, jenazah Jamal berada di rumah jenazah di kota Volgograd untuk proses otopsi. Proses otopsi merupakan persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah Federasi Rusia bagi setiap individu, termasuk warga negara asing, yang meninggal dunia di wilayah Rusia.

Pihak kepolisian sedang melakukan investigasi lebih lanjut terkait kejadian ini. KBRI Moskow masih menunggu hasil resmi dari proses penyelidikan dan otopsi. Setelah proses ini selesai, diharapkan bahwa Sertifikat Kematian resmi akan diterbitkan, kemungkinan pada Senin, 3 Juli 2023. 

Sertifikat Kematian ini akan menjadi dasar untuk proses kepulangan jenazah dari Moskow ke Tanah Air.
Pemerintah Provinsi Maluku, bersama dengan KBRI Moskow dan keluarga, sedang melakukan koordinasi intensif terkait rencana kepulangan jenazah ke Tanah Air dan ke Maluku.

Langkah-langkah ini dilakukan sesuai dengan mekanisme dan protap yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Rusia.
Kepergian Jamal merupakan kehilangan yang besar bagi keluarga, teman-teman, dan komunitas. 

"Dalam menghadapi kondisi yang sulit ini, kami mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana guna memberikan santunan kepada keluarga almarhum. Bantuan finansial ini diharapkan dapat meringankan beban yang mereka hadapi dalam menghadapi duka yang mendalam ini. Mari kita bersama-sama memberikan dukungan kepada keluarga dalam saat-saat yang berat ini,"demikian 
Fattah Hardiwinangun.

Sekretaris Daerah Provinsi Maluku,Sadali mengatakan pihak pemprov akan berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow terkait proses pemulangan jenazah ke Indonesia.

"Atas perintah Gubernur Maluku Murad Ismail, kami telah mengambil langkah berkoordinasi dengan pihak KBRI di Moskow," kata Sadali dalam keterangan yang diterima di Ambon, Maluku, Sabtu (1/7).

Sadali menyampaikan Murad Ismail, atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Provinsi Maluku, menyampaikan turut berdukacita yang dalam kepada keluarga dan semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT. Dia juga berharap keluarga yang ditinggalkan tabah dan ikhlas. 

Sementara itu, Moh. Hairun Nasir Rolobessy yang dihubungi Ambon Ekspres via WhatsApp (WA), Minggu (2/7) malam, mengatakan hingga saat ini pihak keluarga masih menunggu konfirmasi kepastian pemulangan almarhum Jamal ke Tanah Air dan Tial. "Menunggu konfirmasi hari ini dari KBRI Moskow,"katanya.

Hairun mengakui, kesiapan pemulangan jenazah anaknya berjala  lancar. Namun, pihak keluarga berharap mendiang Jamal bisa tiba lebih cepat di Tial dari perkiraan.

"Sampai hari ini tidak ada halangan. Dan harapan keluarga semoga jenazah almarhum Jamal segera sampai di Tial,"imbuhnya. (TAB/ANT)

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai