Longsor dan Banjir di 17 Wilayah, Pemkot Berlakukan Tanggap Darurat Bencana
Bodewin Wattimena, Penjabat Walikota Ambon--Istimewa
FaizalLestaluhu
02 Jun 2023 07:17 WIT

Longsor dan Banjir di 17 Wilayah, Pemkot Berlakukan Tanggap Darurat Bencana

AMBON,AT-Hujan deras disertai angin kencang masih melanda Kota Ambon. Sebanyak 32 rumah warga terendam babjir, dan longsor di 17 wilayah. Tanggap darurat mulai diberlakukan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Fahmi Sallatalohy mengatakan, longsor mengancam 7 rumah dan pohon tumbang menimpa 5  rumah di Kota Ambon yang ditempati 5 Kepala Keluarga (KK) dan 16 jiwa. Longsor disebabkan hujan deras yang mengguyur Ambon sejak Senin, 29 Mei 2023.

"Longsor terjadi di wilayah Kecamatan Sirimau, Nusaniwe, Baguala, Teluk Ambon, dan Leitimur Selatan.  Rumah yang terancam longsor sebanyak 7 unit yang ditempati 7 KK, dan 28 jiwa,"jelas dia kepada wartawan di Balai Kota, Kamis (1/6).

Sedangkan banjir merendam 32 unit yang ditempati 50 dan 164 jiwa. Banjir terbesar terjadi di Siwang, Kudamati Farmasi, Waihaong dan Batumerah.  Sementara pohon tumbang di Waimahu Latuhalat dan Mahia. 

Jalan setapak dan talud di Gunung Nona dan Galunggung juga rusak. Pemerintah Kota Ambon masih terus melakukan pendataan lokasi bencana.

"Jadi data yang masuk ini pertanggal 31 hingga semalam.  Petugas kita masih melakukan pemantauan dan pendataan,"ungkapnya.

Pemkot Ambon telah memberlakukan  tanggap darurat agar warga terdampak bencana alam mendapatkan pelayanan maksimal.

"Bantuan tanggap darurat mulai dari puluhan terpal berbagai ukuran, sekop dan gerobak. Kemudian ada juga makanan siap saji kepada mereka yang rumahnya rusak,"terangnya.

Fahmi mengimbau masyarakat terutama yang mendiami kawasan rawan longsor dan banjir untuk tetap waspada. "Kami minta kepada warga untuk tetap waspada. Sebab cuaca buruk ini masih terjadi,"tandasnya. 

Tinjau Lokasi Longsor

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena bersama Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse, didamping sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah kota (Pemkot) meninjau sejumlah lokasi longsor di Kota Ambon setelah menerima laporan dari BPBD.

 Lokasi yang didatangi yakni, kawasan Batumerah, Galunggung, Kecamatan Sirimau, Kate-kate, Desa Hunuth, Kecamatan Baguala, dan Gunung Nona, Kecamatan Nusaniwe.

"Laporan BPBD itu, maka kita coba melihat di lapangan, dan peninjauan ini juga sekaligus bentuk perhatian kami kepada masyarakat,"kata Bodewin

kepada wartawan dibsela-sela peninjauan tersebut.

Wattimena bersyukur sebab bencana alam kali ini tidak menyebabkan korban jiwa. Pemerintah Kota Ambon akan melaporkan data bencana alam kepada BPBD Provinsi Maluku dan BNPB di Jakarta.

"Kewajiban kami adalah mendata dampak dari bencana ini. Semua kita data supayananti disampaikan karena dalam skala yang banyak atau jumlah yang banyak itu menjadi tanggungjawab pemerintah,"jelasnya.

Bodewin mengakui, Pemerintah Kota Ambon telah melaksanakan bantuan tanggap darurat kepada warga yang terkena bencana alam. Ia mengingatkan masyarakat yang mendiami bantaran sungai dan lereng gunung, dan daerah-daerah rawan lainnya untuk tetap waspada.

"Kalau banjir, pasti bisa diantisipasi tapi longsor-longsor ini yang berbahaya. Jangan sampai pada saat kita tertidur, sementara tidak dalam posisi siaga lalu kita tertimpa. Karena itu saya berharap masyarakat tetap waspada agar keluarganya aman,"pintanya. (AHA)

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai