MASOHI,AE-Penjabat Bupati Kabupaten Maluku Tengah, Rakib Sahubawa melantik tiga Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) di Lantai II Kantor Bupati, kemarin. 

Mereka yang di lantik, yakni Yordanus Kolawa sebagai Pejabat Pj KPN Aketernate Kecamatan Seram Utara Timur Seti, kemudian Samuel Radjawane, Pj. KPN Kariuw dan Abraham Tuanakotta yang menjadi KPN definitif Hulaliu. 

Sahubawa dalam amanatnya mengatakan bahwa, demi mencapai tujuan pelayanan serta kemajuan kedaerahan, perwujudan peran dan tanggung jawab KPN sangatlah penting. 

Dimana tanggung jawab sebagai KPN tidaklah mudah melainkan sangat berat, sehingga diingatkan agar sinergitas dengan instansi terkait dapat dioptimalkan.

"Ingat saudara-saudara sebagai KPN, harus dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, dan dengan sigap bangun koordinasi dengan berbagai instansi di Pemkab Malteng," katanya mengingatkan. 

Menurut Rakib, optimalisasi pengelolaan Dana Desa (DD) dan ADD menjadi bagian paling penting, dimana pengelolaan DD dan ADD harus dapat di fokuskan untuk sebesar-besarnya kepentingan masyarakat dan negeri.

"(DD-ADD) Harus digunkan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat dan negeri, lakukan secara akuntabel dan transparan," ucapnya. 

Pada kesempatan itu, Sahubawa meminta, agar KPN kerja profesional sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya, segera melakukan pendataan terhadap kelompok masyarakat potensial terdampak kemiskinan ekstrem di wilayah masing-masing, yaitu kelompok yatim piatu, janda dan lansia.

"Segera lakukan pendataan kepada sejumlah warga Malteng yang masuk dalam katagori janda, lansia, yatim dan piatu agar sama bisa kita tangani dengan sebaik-baiknya," ujar Sahubawa. 

Selain itu, Sahubawa juga mengingatkan,  KPN yang yang berstatus sebagai pejabat agar dapat memaksimalkan kerja selama 6 bulan untuk mengadakan proses pemilihan KPN defenitif. 

"Saya harapkan agar saudara-saudara dapat segera memfasilitasi penyelesaian masalah diinternal matarumah parentah sehingga tahapan pemilihan Kepala pemerintah negeri yang defenitif bisa segera dilaksanakan," pinta Sahubawa di akhir sambutan. (DW)