Lantamal IX Ambon Musnakan 27 Senjata Ilegal dan Ribuan Amunisi
Personil Lantamal Ambon saat memotong senjata dengan menggunakan mesin gerinda. --Jardin/AT.
FaizalLestaluhu
12 Jun 2025 16:06 WIT

Lantamal IX Ambon Musnakan 27 Senjata Ilegal dan Ribuan Amunisi

AMBON,AT-Lantamal IX Ambon, melakukan pemusnaan sebanyak 27 Senjata laras panjang dan laras pendek ilegal beserta ribuan amunisi, dengan cara dipotong dengan menggunakan mesin di gerinda. 

Wakil Komandan (Wadan) Lantamal IX Ambon, Kolonel Laut (P) Batos Leksono, mengatakan, pemusnahan senjata tersebut merupakan hasil operasi penggagalan di wilayah Kerja Lantamal IX Ambon, sejak tahun 2024-2025, yang merupakan bekas-bekas konflik terdahulu.

"Barang-barang ini nanti akan kita laksanakan pemusnahannya secara bersama-sama untuk senjata, nantinya akan kita potong menggunakan gerinda, sedangkan untuk amunisinya akan kita cor dan ditanam di lahan yang telah kita siapkan," ujarnya.

Untuk lokasi penemuan barang-barang tersebut terdapat diberbagai daerah di Provinsi Maluku, yang dilakukan oleh tim intelejen, dengan cara melakukan penawaran dengan baik kepada warga yang memiliki barang tersebut agar dapat diserahkan, guna diamankan oleh pihak berwajib.

"Ada beberapa tempat, kita ada yang di Seram, ada juga yang di MBD. Kita tawarkan bagi mereka yang memiliki atau menyimpan senjata rakitan, amunisi yang masih ada, agar dapat diserahkan. Kita akan terima dan tidak akan memproses secara hukum. Kemudian mereka menyerahkan secara sukarela," jelasnya.

Dari total penggalan senjata tersebut itu, kurang lebih 27 pucuk senjata dan amunisi yang berhasil diamankan.

"Total keseluruhan ada 27 pucuk senjata, baik itu laras panjang maupun laras pendek. Kemudian untuk amunisinya ada sekitar 6342 butir, dan ada beberapa granat asap, serta tiga granat lainnya," rincihnya.

Kegaiatan pemusnahan ini lanjut Leksono, merupakan bentuk sinergitas bersama Instansi terkait, sehingga kedepannya kita dapat menjaga dan mestabilitas kondisi keamanan di Maluku, khususnya di Ambon.

"Kegiatan ini merupakan hasil dari kolaborasi antar instansi, baik itu dari tim intelijen maupun Satgas PAM dari Lantamal IX, kemudian dari rekan-rekan Polri, rekan-rekan Polda Maluku, BNN, PNM, maupun dari Kesbangpol sendiri selaku unsur pemerintahan daerah," pungkasnya. (Jar).

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai