Ambon, AT - Penerimaan siswa baru di SMA Laboratorium Universitas Pattimura Ambon, setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini, dilihat dari animo siswa yang masuk pada tahun 2024, sebanyak 32 siswa.

Kepala sekolah SMA Laboratorium Unpatti, Dr. Victry E. Picauly, S.Pd. , M.Pd, mengatakan, SMA Laboratorium Unpatti saat ini sudah memasuki tahun ke empat. Dan setiap tahunnya, kuota masuk mengalami peningkatan yang sangat baik.

“Puji Tuhan, ditahun pertama dibuka, sekolah ini menerima empat siswa, tahun kedua sembilan belas, tahun ketiga duapuluh delapan, dan di tahun 2024 tiga puluh dua siswa. Saya berharap, setiap tahunnya mengalami peningkatan, karena sekolah ini memberikan kontribusi yang baik bagi perkembangan aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa dengan penerapan model-model pembelajaran inovatif, khususnya model pembelajaran berbasis riset yang merupakan penciri pembelajaran yang berlaku di sekolah ini,” katanya saat dikonfirmasi lewat handphone oleh Ambon Ekspres, Senin, (22/7).

Menurut Dia, kurikulum yang dipakai ada dua, yakni, kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka.  Pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013, berlaku bagi kelas XII  dan  kurikulum merdeka berlaku bagi kelas X  dan XI. Model pembelajaran yang digunakan sebagai penciri sekolah sesuai dengan visi sekolah. Yakni, pembelajaran berbasis riset dan juga model pembelajaran inovatif lainnya.

"Kegiatan pertama yang diikuti siswa baru di SMA Laboratorium Unpatti adalah “Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), dilakukan selama dua hari dari tanggal 10 hingga 11 Juli 2024 lalu. Sebelumnya, kami melakukan pra MPLS selama satu minggu,” tuturnya.

Dijelaskan, animo yang ikut MPLS pun, ditunjukkan sangat baik. Hal ini dibuktikkan dengan respon positif dan keaktifan mereka selama mengikuti kegiatan MPLS., hingga mereka mampu menampilkan bakat dan minat dari siswa baru tersebut, sesuai kemampuannya masing-masing.

“Tidak ada kriteria spesifik untuk masuk ke SMA Laboratorium Unpatti. Untuk masuk ke jalur sekolah ini, kriteria yang ditentukan tidak ada. Persyaratannya sama seperti SMA pada umumnya. Seperti, jalur masuk prestasi, jalur masuk seleksi dan jalur masuk afirmasi,” paparnya.

Lebih lanjut, dikatakan tahapan seleksi terdiri dari dua bagian yang harus diikuti yaitu tahap seleksi,  ujian tertulis dan wawancara. Dari hasil inilah, baru dapat ditentukan mereka lulus atau tidak masuk di SMA Laboratorium Unpatti.

“Saya berharap, ketika mereka selesai MPLS, mereka dapat mengenal lebih dalam tentang lingkungan sekolah ini. Dan dapat beradaptasi dengan sekolah, karena mengapa? Karena nantinya, keseharian mereka merupakan bagian dari sekolah ini. Intinya, mereka harus nyaman selama menerima proses pembelajaran,” pungkasnya. (LMS)