AMBON,AT-Hingga kini pelaku penganiayaan perempuan berusia 17 tahun inisial SK di Kota Tual, hingga meninggal dunia, belum juga diungkap aparat kepolisian. Polres setempat diminta lebih progresif mengungkap siapa pelaku dibalik kejadian misterius itu. 

"SK" adalah warga asal Desa Rumoi, Kecamatan Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur ( SBT ). Diduga korban dianiaya pelaku hingga meninggal dunia. Peristiwa menyedihkan itu, terjadi di pertigaan SPBU BTN Indah Kota Tual, Minggu 12 November 2023 lalu, pukul 02.30 WIT.

Anggota Komisi I DPRD Maluku Alimuddin Kolatlena yang membidangi hukum dan pemerintahan, meminta kepada Kapolres Kota Tual, agar bekerja lebih serius dalam mengungkap  pelaku dibalik peristiwa pembunuhan keji itu.

Dijelaskan, keluarga korban telah menyerahkan semua permasalahan kepada Polres Tual, dengan harapan dapat ditangani serius dan pelaku bisa di ungkap secepatnya, agar asas keseteraan setiap masyarakat di mata hukum dapat terlihat oleh keluarga korban dalam kasus ini. 

"Kejadiannya ini terjadi satu Minggu lalu. Keluarga korban sudah bertemu Kapolres Kota Tual, untuk menyerahkan semua prosesnya kepada aparat kepolisian agar ditangani sesuai hukum yang berlaku dan profesional. Tapi sampai sekarang, pelaku belum juga diungkap. Kami minta Kapolres dan jajarannya harus lebih serius lagi," kata Alimuddin kepada media ini di kantor DPRD Maluku, Selasa (21/11).

Anggota DPRD Maluku dapil Kabupaten Seram Bagian Timur ini menyebutkan, berbagai elemen masyarakat maupun mahasiswa, juga telah mendesak pengungkapan pelaku dilakukan secepatnya oleh kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Bahkan aksi demonstrasi juga telah dilakukan, elemen mahasiswa di Polres Kota Tual dan Polda Maluku memberikan dukungan kepada kepolisian dengan segala instrumen kekuasaannya untuk bisa percepat mengungkap pelaku.

"Kalau sudah ada pengungkapan pelaku, maka keluarga korban juga merasa puas dengan kerja kepolisian Polres Kota Tual. Kami sangat berharap ada kepastian hukum, terhadap setiap warga negara, terutama dalam kasus pembunuhan ini," sebut Politisi Gerindra itu.

Pihak keluarga, katanya, saat ini sedang memantau progres pendalaman kasus yang dilakukan Polres Kota Tual. Bahkan rencana dalam waktu dekat,  keluarga bakal kembali mendatangi Polres untuk menanyakan progres dari kasus ini.

"Kita akan kawal terus kasus ini. Saya dengan almarhum satu kampung dan ada kaitan keluarga. Kita harapkan aparat kepolisian bisa secepatnya mengungkap pelakunya," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya media ini, Kapolres Tual, AKBP Prayudha Widiatmoko membenarkan kasus meninggalnya gadis asal Desa Rumoin, Kecamatan Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur ( SBT ) di pertigaan SPBU BTN UN Indah Kota Tual, inisial KS (17), pada Minggu ( 12 /11/2023). 

Kapolres mengakui saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kronologis dari kasus tersebut.

”Benar ada peristiwa itu, dan kami masih lidik," sebut Kapolres. (Hab/Ely)