AMBON,AT-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus memperkuat komitmennya dalam mendekatkan struktur kelembagaan ke daerah melalui pembentukan pusat-pusat pengendalian lingkungan hidup di berbagai wilayah Indonesia.
Salah satu langkah strategis terbaru adalah penetapan Kota Ambon sebagai pusat koordinasi Bidang Wilayah III dari Kantor Wilayah Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi dan Maluku.
Pusdal LH SUMA dalam peresmian kantor baru, mengajak seluruh pemangku kepentingan dan pihak terkait untuk melakukan pendekatan kolaborasi pentahelix, yakni, sinergi antara lima unsur, pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media dalam pengelolaan sampah di perkotaan. Yang dibalut dalam talkshow, mengangkat tema, "Mulailah memilah sampah dari sumber, untuk lingkungan kita".
Pendekatan ini diyakini mampu menjawab tantangan pengelolaan lingkungan secara holistik dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku (Pusdal LH SUMA), Dr. Azri Rasul SKM., M.Si., MH, mengatakan, langkah ini merupakan implementasi dari arahan Menteri Lingkungan Hidup, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, untuk mendekatkan pelayanan dan penanganan isu-isu lingkungan di wilayah timur Indonesia.
"Wilayah kerja Pusdal LH SUMA mencakup dua provinsi, yakni Maluku dan Maluku Utara, dengan total 21 kabupaten/kota. Provinsi Maluku terdiri dari 11 kabupaten/kota, sementara Maluku Utara terdiri dari 10 kabupaten/kota. Selain itu, lingkup kerja juga meliputi tiga kota utama, yakni, Manado (Sulawesi Utara), Kendari (Sulawesi Tenggara), dan Ambon (Maluku)," katanya dalam membuka secara resmi kantor Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku (Pusdal LH SUMA), yang berlokasi di jalan Y. Syaranamual, Hunuth, durian patah, kecamatan teluk ambon, kota ambon, maluku, Selasa, (5/8/2025).
Menurutnya, pembentukan kantor di Ambon adalah bentuk nyata dari komitmen Kementerian untuk lebih dekat dengan permasalahan lingkungan yang ada di daerah serta memberikan kontribusi yang lebih cepat dan responsif. Dan diharapkan mampu meningkatkan efektivitas koordinasi dan pelaksanaan kebijakan lingkungan hidup di wilayah timur Indonesia.
"Selain itu juga, pentingnya setiap kepala bidang untuk tidak hanya berkantor di pusat seperti Makassar, melainkan hadir langsung di daerah untuk menjawab tantangan spesifik di masing-masing wilayah," tuturnya.
Dijelaskan, hal ini sudah tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), dimana pengelolaan sampah menjadi salah satu fokus utama KLHK dengan target-target yang telah ditetapkan secara nasional.
Dengan hadirnya kantor wilayah di Ambon, Pusdal LH SUMA diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam mendukung pelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam di kawasan timur Indonesia, khususnya di wilayah Maluku dan sekitarnya.
Dihadiri oleh Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi Maluku Dr.Azri Rasul SKM., M.Si., MH, Kepala Bidang Wilayah III Maluku dan Maluku Utara Pusdal LH SUMA-KLH, Suwardi, STP., M.Si, Kasubbag TU Pusdal Pusdal LH SUMA-KLH , Rina Triany Muchsin M.A.P, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Provinsi Maluku, Drs. Roy C. Siauta, M.Si, Perwakilan Walikota Ambon, Sekdis DLH Pemkot Ambon, Nova Risakotta, Kepala Balai Besar KSDA Maluku, Danny Hendry Pattipeilohy, S.Pi., M.Si. (Leo)
Dapatkan sekarang