Ingin Pemilu Damai, Latupati Kota Ambon Gelar Pertemuan Bersama KPU Bawaslu
Pertemuan Ketua Majelis Latupati Kota Ambon bersama KPU dan Bawaslu Ambon, di kantor Latupati, kemarin. --Istimewa.
FaizalLestaluhu
09 Feb 2024 13:49 WIT

Ingin Pemilu Damai, Latupati Kota Ambon Gelar Pertemuan Bersama KPU Bawaslu

AMBON,AT-Majelis Latupati Kota Ambon bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) gelar pertemuan bersama membahas pelaksanaan Pemilu 14 february 2024, berlangsung aman dan damai.

Ambon sebagai ibu Kota Provinsi Maluku diharapkan dapat memberrikan contoh kepada daerah lain di Maluku, bahkan Indonesia, terkait pelaksanaan pemilu yang bersih, aman dan jauh dari praktek money politik, yang dapat menciderai sistem demokrasi.

"Dari dialog ini, kami menyampaikan banyak hal, diantaranya sangat berkeinginan pemilu 14 february sebagai pesta Demokrasi, Kota Ambon harus berjalan aman, jujur, dan adil serta beradab dan beradat, sebagaimana eksistensi kita," ujar Ketua Majelis Latupati Kota Ambon 
Reza Maspaitella usai pertemuan di Kantor Latupati, kemarin. 

Maspaitella berharap, seluruh komponen masyarakat dapat menggunakan semangat jurdil dan beradab agar dapat menunjukkan dari Timur Indonesia, khusus Kota Ambon, Provinsi Maluku mampu menyelenggarakan sebuah tatanan demokrasi yang baik dan bersih, tanpa praktek curang dan praktek politik uang (Money Politik).

“Sebagai masyarakat adat, maka wajib untuk kita menyerukan supaya para peserta Pemilu yang berkontestasi dalam politik dapat menggunakan cara yang beradab. Jangan menggunakan cara-cara yang tidak baik dalam berpolitik," tandasnya.

Tempat yang sama, Ketua Bawaslu Kota Ambon, Jhon Talabessy berharap Latupati Kota Ambon dapat bekerjasama dalam pelaksanaan pemilu berlangsung dengan aman dan damai, serta mengimbau kepada seluruh kepala desa maupun perangkat desa menjaga netralitas.

“Saya kira peran Majelis Latupati sangat penting, dengan menghimbau kepada masyarakat di setiap negerinya untuk sama sama menjaga keamanan dan ketertiban jelang pemilu hingga selesai.
Kemudian himbauan tentang larangan perangkat desa," tandasnya.

Masyarakat juga diingatkan, bahwa tepat 10 Februari 2024, pukul 24.00 WIT sudah diturunkan seluruh alat peraga kampanye (APK)

"Ditanggal 10 sudah tidak ada lagi APK terpasang, semua sudah harus diturunkan karena masuk masa Minggu tenang jelang pencoblosan,"sahut Jhon.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ambon, M. Shadek Fuad mengaku  sangat, berharap Majelis Latupati Kota Ambon dapat menjadi corong dengan mengedukasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu pada 14 Februari mendatang.

Edukasi yang dilakukan melalui sosialisasi, agar dapat meningkatkan partisipasi pemilih. Dengan begitu, semua masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar dalam menentukan, baik calon legislatif maupun calon Presiden dan Wakil Presiden.

“Pertemuan ini sangat penting, karena bagaimanapun KPU maupun Bawaslu sangat membutuhkan dukungan dari Majelis Latupati Kota Ambon. Terutama dengan menyampaikan informasi kepada masyarakatnya untuk berpartisipasi saat pemilu nanti," ungkap Shadek. (Wab) 

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai