Imran Nahumarury Timba Ilmu Sepakbola di Turki
Imran Nahumarury (kanan) bersama pelatih Sergey Semak, pelatih FC Zenit Saint Peterburg---istimewa
FaizalLestaluhu
27 Mar 2023 11:51 WIT

Imran Nahumarury Timba Ilmu Sepakbola di Turki

 

AMBON,AT-Imran Nahumarury, Mantan Pemain Timnas Indonesia asal Maluku  terbang ke Eropa, beberapa hari lalu. Nahumarury, bersama pelatih Indonesia lainnya sementara menimba ilmu kepelatihan sepakbola di Turki hingga akhir Maret nanti.

Mantan pelatih PSIS Semarang dan PSIM Jogjakarta itu belajar sepakbola di Turki untuk melanjutkan program kursus kepelatihan lisensi Pro AFC yang diselenggarakan PSSI.

"Benar,  beta (saya) dan teman-teman berangkat lima hari sebelum puasa (Ramadhan) ke Turki. Ini lanjutan kursus kepelatihan Pro AFC,” terang Nahumarury saat menghubungi Ambon Terkini, Senin (27/3).

Mantan pemain Persija Jakarta ini  mengaku,  sudah menyiapkan diri secara baik untuk belajar sepakbola di Turki.

“Saya senang bisa berkesempatan belajar sepakbola dan kepelatihan ke Eropa. Mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk memperdalam kepelatihan yang nantinya bisa ditularkan di klub Indonesia,” tuturnya.

Nahumarury mengaku, kurus kepelatihan Pro AFC hingga modul ketiga sudah digelar di Indonesia. Selanjutnya di Turki, para pelatih akan menjalani modul keempat.

"Selama di Turki, kami menjalani kurus lisensi Pro AFC di bawah arahan instrukturnya Mohammad Basir, instruktur FIFA – AFC dan dibantu oleh Yeyen Tumena dan Mundari Karya selaku asisten instruktur," beber Nahumarury.

Nahumarury menjelaskan,  kursus kepelatihan Lisensi AFC Pro ini terdiri dari tujuh modul. Selanjutnya, pada modul keempat, kami diberi kesempatan  berkunjung ke salah satu klub di Turki.

“Modul kelima ujian praktek dan modul sepakbola. Modul keenam Match Analisa Piala Dunia U-20 di Indonesia dan modul ketujuh adalah ujian terakhir. Para pelatih akan datang ke klub masing-masing,” jelasnya.

Kemarin, kata Nahumarury, seluruh peserta kursus diberi tugas untuk menganalisa laga Kualifikasi UEFA U-17 antara Turky vs Jerman kemudian
Spanyol vs Finlandia, lalu, Jerman vs Spanyol, Finlandia vs Turki dan Finlandia vs Jerman.

"Bukan hanya itu, kami juga menganalisa babak Kualifikasi UEFA U-21, Bulgaria vs Slovakia dan Lithuania vs Macedonia," rincinya.

 Analisa ini, imbuh Nahumarury, tujuanya untuk melatih mata lebih tajam dalam menganalisa, sebab pelatih itu harus tajam menganalisa, tujuanya buat melihat kemamampuan lawan dan kemampuan tim sendri.

"Setelah analisa baru dibuat latihan. Jadi, kalau  salah analisa berarti pelatih tidak bisa buat program latihan. Klu dulu latihannya pakai hapalan atau pengalaman saja. Sekarang buat program sesuai dengan pertandingan dan  terakhir ujian prakte. Jadi pelatih harus bisa adaptasi dengan lingkungan," tutup Nahumarury.(CAL)

Berikut Daftar Peserta Kursus AFC Pro Diploma Modul 4 ke Turki:

Imran Nahumarury, Agus Sugeng Riyanto, Bima Sakti, Eko Purdjianto, Fakhri Husaini, Firmansyah, Francis Raynald Wewengkang, H. Syamsuddin Battola,  Hendri Susilo, Jafri Sastra,  Kartono Pramdhani, Kas Hartadi,Lukas Torona Tumbuan,  M. Alhadad, Mahruzar Nasution,  Miftahudin,  Muhamad Yusup Prasetiyo, I Putu Gede Dwi Santoso,  Rasiman, Ricky Nelson, Yopie Riwoe,  Sudirman, Uston Nawawi dan  Yogie Nugraha.

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai