Pencanangan dan komitmen menuju WKB/WBBM ditanda tangani langsung oleh Kepala kantor Imigrasi (Kanim) kelas I TPI Ambon, Abduraab Ely, Selasa (31/1).

Abduraab Ely mengatakan, secara umum targetnya adalah peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta peningkatan pelayanan publik.

"Pakta integritas telah dilakukan sejak 2018 lalu, disaksikan oleh Forkopimda provinsi dan kota. Pakta integritas selalu dikaitkan pada jati diri. Dimana, slogan PASTI tersebut selalu dibawa di saat apel maupun giat dalam keseharian. Slogan tersebut ditambahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berupa simbol BERAKHLAK," ujarnya.

Dijelaskan, maksud dari slogan PASTI adalah kerja yang profesional, akuntabel, bertanggung jawab, sinergitas, transparansi dan kreatif. Tujuannya agar ada perubahan dan pembaharuan pelayanan publik kepada masyarakat.

"Predikat Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) merupakan gerbang awal dalam mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani. Keberhasilan pembangunan ZI diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik kepada kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah," paparnya.

Menurut dia, setiap pejabat di Kantor Imigrasi (Kanim) kelas I TPI Ambon, harus memiliki jati diri untuk dapat mengimplementasikanslogan PASTI.

"Kerja pada pelayanan publik tidak harus berkotak-kotak. Siapa yang harus dahulukan dulu. Semua yang datang ke kita semuanya sama. Sehingga slogan PASTI dapat diimplementasikan dengan baik. Kemudian, soal biaya juga harus transparan, tidak ditutup-tutupi, sehingga zona integritas WBK/WBBM dapat berjalan sesuai SOP," tutupnya. (LMS)