Bodewin : Kami Masih Menunggu

AMBON,AT-Pelaksanaan Uji Kompetensi seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemerintah Kota Ambon, hingga kini masih berlangsung. Bahkan sudah masuk babak akhir.

Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil seleksi tersebut.

"Assesment kan sudah dilakukan kita belum tahu hasilnya.  Hasilnya nanti itu didapatkan bersama dengan hasil dari Panitia seleksi (Pansel),"kata dia, kepada media ini, kemarin. 

Menurutnya, dengan belum keluarnya hasil tersebut maka pihaknya tidak bisa mengambil langkah.

"Jadi nanti hasilnya digabungkan baru kita bisa menilai siapa yang memenuhi syarat untuk diangkat dalam jabatan Pimpinan Tinggi Pratama," tegasnya.

Wattimena menegaskan, sampai hari ini belum bisa memutuskan siapa  yang layak untuk menempati jabatan-jabatan essalon II yang kosong dilingkup Pemkot Ambon itu. 

"Nanti hasil itu kan ada baru kita langkah minimal kita sudah bisa tahu siapa yang layak menduduki jabatan ini dan itu. Kan ada beberapa tahapan, assesment sudah sudah jalan. Nanti  Pansel  juga bekerja baru kita bisa melihat  akumulasi nilai besok kan (hari ini-red), mereka mulai dengan pansel," tandasnya.

Sebelumnya, puluhan Aparatur Sipil Negera (ASN), khususnya dilingkup Pemerintah Kota Ambon, mengikuti tahapan Uji Kompetensi seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Ambon.

Menurut Bodewin, uji kompetensi digelar untuk mengisi 10 JPT Pratama (Eselon II) yang masih kosong. 

"Ada sekitar 25 orang kandidat, mengikuti tahapan Uji Kompetensi seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama, khusus dilingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon,"kata dia, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten III Setda Kota Ambon, Robert Sapulette saat membuka kegiatan tersebut di Manise Hotel, Selasa (5/2) lalu. 

Menurutnya, kesepuluh jabatan tersebut diantaranya, Staf Ahli Walikota bidang Pemerintahan dan Pelayanan Publik, Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Staf Ahli Walikota Bidang Politik, Hukum dan Aparatur. 

"Kemudian Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan: serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,"jelasnya.
Diyakini, proses ini mempunyai nilai positif sebab dilakukan oleh Panitia Seleksi (Pansel) daerah.

"Pansel yang punya pengalaman dengan intelektual yang tinggi dipandu dengan asesor yang kapabel, sehingga hasilnya tidak diragukan lagi. Pemkot Ambon membuka ruang untuk pejabat administrator dapat berkompetisi untuk mengisi dan menduduki JPT Pratama bila memenuhi syarat administrasi, kompetensi, bahkan tak kalah penting mempunyai prestasi, serta jujur dalam melaksanakan tugas,” jelasnya. 

Dikatakan, jabatan-jabatan tersebut selama ini diisi oleh Pelaksana tugas (Plt).

"Tahun lamanya diisi oleh Pelaksana Tugas, akan sedikit berbeda dengan JPT lainnya, sebab akan disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri Cg Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil guna mendapatkan persetujuan atau rekomendasi. Rekomendasi ini akan disampaikan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan kemudian Dirjen mengeluarkan pertimbangan teknis untuk selanjutnya dilantik,” tandasnya. 

Diakui, para peserta uji kompetensi tidak hanya Pejabat Administrator dilingkup Pemkot Ambon tetapi juga dari Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, masing-masing satu orang.

Sebelumnya, Ketua Panitia seleksi (Pansel), Jabatan Tinggi Pratama (JPT) Pemkot Ambon, Agus Ririmasse mengatakan, sejak dibukanya pendaftaran  sejak pertengahan Januari lalu, sudah ada belasan peserta yang mendaftarkan diri.

“Untuk seleksi Jabatan Tinggi Pratama ini bersifat terbuka. Pendaftaran ini akan di tutup pada 2 Februari 2024 mendatang. Dan sampai detik ini 19 orang sudah peserta yang telah mendaftar untuk seleksi,” katanya kepada wartawan di Ambon, kemarin.

Dijelaskan, dalam seleksi Jabatan Tinggi Pratama pada Pemkot Ambon semua orang punya kesempatan untuk mengikuti.

“Jadi untuk seleksi ini bersifat terbuka dan diharapkan mereka yang sudah memenuhi syarat itu khususnya jabatan administrator eselon III A, dalam seleksi Pansel akan bersifat objektif, karena ini menyangkut nasib orang itu harus diperhatikan," jelasnya.

Selain itu, lanjut dia, pihak Pansel telah menyurati para peserta agar menyiapkan berkas-berkas mereka.

“Kami selalu Pansel telah sudah menyurati para peserta untuk mempersiapkan berkas-berkas yang harus mereka siapkan, ketika mereka siap maka kita akan kumpulkan mereka dan memberikan arahan secara umum,” terangnya.

Ririmasse juga meminta, agar para ASN yang telah memenuhi persyaratan umum untuk segera mendaftar. 

"Persyaratan lengkap, dapat dilihat pada website Pemkot Ambon. Persyaratan tersebut diantaranya: berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Provinsi Maluku, Kota Ambon: memiliki pangkat/golongan Ruang serendahnya pembina (IV/a): sedang atau pernah menduduki jabatan eselon III, memiliki kualifikasi pendidikan minimal Strata 1 (S1): telah mengikuti Diklat kepemimpinan tingkat III dan atau tingkat II: dan berusia maksimal 56 tahun pada saat dilantik," paparnya 

Untuk itu, dirinya berharap, agar dengan persyaratan tersebut, maka bagi ASN silahkan mendaftar.

"Semua orang punya kesempatan, asal memenuhi persyaratan,” tandasnya

Untuk diketahui, sejumlah jabatan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, kini dijabat oleh Pelaksana tugas (Plt). Jabatan yang dijabat Plt bahkan ada yang dibiarkan kosong itu, semisal tiga jabatan staf ahli Walikota, Asisten bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat  Asisten perekonomian dan pembangunan: Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadis Dukcapil), Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Kadis PRKP), Kadis Kominfo-Sandi, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik: Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). (Ars)