AMBON,AT-Tujuan Presiden Prabowo Subianto membuat program makan bergizi gratis (MBG) adalah untuk mewujudkan visi "Indonesia Emas 2045" dengan membangun sumber daya manusia (SDM) yang sehat dan produktif, terutama anak-anak dan ibu hamil.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi, mengurangi stunting, menggerakkan ekonomi lokal, dan memastikan generasi masa depan tumbuh cerdas dan sehat.
Mendukung program andalan Presiden Republik Indonesia itu, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa diketahui telah membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pelayanan MBG pada wilayah terpencil di “Bumi Raja-Raja”.
“Satgas Percepatan Pelayanan MBG pada wilayah terpencil di Maluku telah dibentuk berdasarkan SK Gubernur Maluku Nomor 2145, dan telah ditetapkan pada 20 Oktober 2025,”kata Gubernur, Jumat (7/11/2025).
Dikatakan Gubernur, pembentukan Satgas tersebut dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan Program MBG pada Wilayah Terpencil oleh Badan Gizi Nasional di Provinsi Maluku.
Satgas ini akan membantu percepatan pelayanan MBG bagi kelompok sasaran peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui dan balita yang bertujuan untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia unggul.
“Makanya untuk pelaksanaan percepatan pelayanan program Bapak Presiden ini, perlu strategi pengelolaan khusus untuk penyelenggaraan program dimaksud di Provinsi Maluku,”jelas Gubernur.
“Dan semua itu akan ditangani oleh Satgas yang dibentuk. Mereka akan fokus pada tugas pelaksanaan program MBG pada wilayah terpencil di Maluku, melakukan Tugas Percepatan Pelayanan Makan Bergizi Gratis pada wilayah terpencil,”tandasnya.
Ditambahkan Gubernur, pembentukan satgas itu sebagai bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Maluku dalam mendukung program Presiden, sebab MBG diklaim sangat memberikan dampak positif bagi Maluku dalam upaya mewujudkan visi "Indonesia Emas 2045".
“Tujuan utama program Bapak Presiden dalam hal ini MBG kan adalah untuk meningkatkan kualitas SDM, menurunkan angka Stunting, meningkatkan prestasi belajar serta pemberdayaan ekonomi lokal, dan Maluku sangat mendukung itu,”tutupnya.
Untuk diketahui, Gubernur Maluku -Wakil Gubernur dalam susunan keanggotaan ikut terlibat langsung sebagai pengarah Satgas MBG Pada Wilayah Terpencil.
Bukan saja itu, Pembina Satgas ini sendiri adalah Sekda Maluku, kemudian Asisten Pemeritahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Maluku dipercayakan menjadi koordinator satgas.
Satgas yang dibentuk Gubernur Hendrik Lewerissa itu, di pimpin oleh, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Provnsi Maluku, dan Rustam Latupono sebagai Wakil Ketua.
Sementara sekretarisnya adalah Kepala Biro Hukum Setda Maluku. Mengenai anggota Satgas sendiri, bukan main-main Gubernur menunjuk 10 kepala dinas/kaban/kabiro untuk terlibat langsung.
Mereka adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku, Kadis Kelautan dan Perikanan, Kadis Pertanian, Kadis Kesehatan, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Maluku.
Lalu Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Maluku dan Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah.(Enal)
Dapatkan sekarang