MASOHI, AT. - Gerakan Mahasiswa Kristen (GMKI) Cabang Masohi mengapresiasi kinerja Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Maluku Tengah laporan pelanggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Kamis (7/11).
Hal itu disampaikan Ketua GMKI Cabang Masohi, Grenhard Waileruny yang mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi komitmen Bawaslu terkait tindaklanjut dugaan politisasi minyak oleh salah satu Paslon Bupati Maluku Tengah.
Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh oknum yang hanya mendistribusikan minyak tebang pilih patut ditindak tegas.
"Apa yang dikerjakan oleh Bawaslu terkait laporan masyarakat yang di tindaklanjuti, namun selaku pengawas independent kami juga terus berupaya agar Pilkada di Maluku Tengah ini sesuai dengan asas-asas pemilu," ujarnya.
Waileruny mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan laporan serta keluhan dari masyarakat bahwa adanya upaya politisasi BBM di kecamatan Saparua. Sehingga berefek pada pelaku usaha di kecamatan tersebut.
Selain Bawaslu, Waileruny berharap tindakan politisasi perhatian dari Pertamina guna menindaklan yang notabene nya adalah perusahaan milik negara untuk melihat hal tersebut.
"Kontentasi politik tetap berjalan usaha kecil masyarakat juga harus tetap hidup, jangan mempolitisasi BBM bagi agen - agen kecil di masyarakat," tegasnya. (AJ).
Dapatkan sekarang