MASOHI, AT.-- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Maluku Tengah telah bersiap melakukan perekrutan Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten pada Pemilu 2024. Namun, sebelum melakukan penjaringan, partai ini menggelar doa bersama dan berkunjung ke Pesantren Hidayatullah di Negeri Sepa, Kecamatan Amahai.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Maluku Tengah disambut langsung pimpinan pondok Pesantren Hidayatullah, yakni ustaz Isnain Rahayaan, ustaz Abdullah Umar dan ustaz Sambrin Soumory serta putra-putri Hidayatullah.
"Kami sangat bersyukur atas kunjungan rombongan para DPC PPP Maluku Tengah. Emoga Allah SWT memberikan balasan dan memuluskan tujuan kemanusiaannya," kata ustaz Isnain, Sabtu (12/11).
Sebelumnya, dalam rangka penjaringan Bacaleg, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten, pengurus DPC PPP Maluku Tengah menggelar doa bersama di jalan Banda Kota Masohi, yang dihadiri para tokoh atau sesepuh PPP yang pernah berjuang bersama partai tersebut.
Ketua DPC)PPP Maluku Tengah, Said Patta mengatakan, dalam sejarahnya PPP merupakan partai yang terus eksis memberikan kontribusi bagi daerah tersebut. Meski saat ini PPP hanya memiliki satu kursi di DPRD Maluku Tengah.
"Partai ini punya perjungan terhadap negara dan juga daerah ini sangat besar, dan akan terus eksis berkontribusi. Oleh karena itu sebelum kami membuka rekrutmen pencalonan anggota DPR kami menggelar doa bersama," kata Patta.
Patta berharap para sesepuh dan juga tokoh agama terus memberikan doa terbaik agar kedepan PPP selalu diberikan jalan untuk terus berjuang membangun daerah dan bangsa.
"Kami di pengurus berharap doa terbaik terutama dari para sesepuh PPP agar jalan berkontribusi bagi daerah ini lebih maju dan berperadaban," harapnya.
Salah satu sesepuh PPP, Abubakar Namasella mengatakan, untuk memperoleh mendapat suara dan kepercayaan masyarakat Maluku Tengah seperti dulu, para Bacaleg yang nanti direkrut harus bersahaja dengan kondisi masyarakat di level elit hingga akar rumput. Sebab, merupakan partai tradisional.
"Kondisi PPP tidak harus seperti ka'bah yang dimana semua orang harus datang. Namun harus menjadi ka'bah yang menghampiri, sehingga semua orang merasa dihargai," ujar Namasella.
Mantan anggota DPRD Maluku Tengah dua periode itu menjelaskan, bakal calon yang nantinya diusung oleh PPP juga harus yang bersih dari sifat negatif yang dapat merusak nama baik partai.
"PPP merupakan partai tradisional, akan tetapi harus dapat memberikan berbagai kontribusi serta tidak harus bersandar pada budaya negatif yang menarik kita kembali, seperti budaya feodal dan sebagainya," tutupnya. (dw)
Dapatkan sekarang