Empat Jamaah Haji Asal Maluku  Meninggal Dunia
Ilustrasi Kompleks Baqi Madinah yang menjadi salah satu makam jamaah haji. Meninggal di Makkah dan Madina. ---Istimewa.
FaizalLestaluhu
01 Aug 2023 10:37 WIT

Empat Jamaah Haji Asal Maluku Meninggal Dunia

AMBON,AE-Setelah menempuh perjalanan jauh dari Tanah Suci, ribuan jamaah akhirnya tiba dengan selama di Maluku. Namun, selama musim haji Tahun 2023 ini, ada empat orang jamaah dilaporkan meninggal dunia.

Catatan media ini, jamaah haji asal Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Hj. Siti Aripah Binti Imam Rusdi, merupakan jemaah pertama yang meninggal pada 5 Juli 2023, karena sesak nafas. Siti sempat dibawah ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, tapi nyawanya tidak tertolong. Jenazah almarhumah dishalatkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di Makkah.

Kemudian, jamaah haji asal Kabupaten Maluku Tengah, almarhumah Hj. Hayya Sakka Kadi yang meninggal pada 14 Juli 2023, dia dimakamkan di Makkah. Almarhumah wafat setelah melakukan seluruh kewajiban ibadah haji di Makkah maupun Madinah. Informasi lain yang diperoleh menyebutkan, ada satu jamaah haji lainnya yang juga telah meninggal dunia. Sedangkan satu jamaah haji asal Kabupaten Seram Bagian Barat masih tertahan di Madinah karena sakit.

Sementara Hj. Aisa Sulbega, jamaah haji asal SBT menghembuskan nafas terakhir di dalam pesawat Lion Air saat hendak diberangkat dari bandar udara Sultan Hassanudin Makassar ke Kota Ambon, Senin (31/7). Jemaah haji kloter 35 itu akan diterbangkan dari embarkasi Makassar menuju Kota Ambon, Selasa, 1 Agustus 2023 atau hari ini.

“Informasinya yang bersangkutan meninggal di dalam pesawar Lion Air saat hendak mau diberangkatkan menuju Kota Ambon. Jenazah langsung dievakuasi di klinik embarkasi Makassar,“ jelas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, H. Yamin  yang dikonfirmasi Ambon Ekspres, Senin (31/7).

Yamin mengaku, pihaknya belum mendapatkan informasi mengenai penyebab kematian jamaah haji asal SBT itu. Setelah tiba di Ambon, jenazah akan langsung dibawa ke keluarga di SBT untuk dimakamkan. 

"Intinya besok (hari ini)  jenazah almarhumah diterbangkan dari Makassar menuju Kota Ambon, “ kata Yamin. 

Orang nomor satu di Kanwil Kemenag Maluku ini menambahkan, semua jamaah haji Maluku yang tergabung dalam kloter 33, 34 dan 35 sudah tiba di Kota Ambon. Kloter terakhir yang melakukan penerbangan dari Makassar ke Ambon adalah kloter 35 yang diterbangkan dalam dua flight (penerbangan). 

Setelah tiba di Kota Ambon jamaah haji diserahkan oleh petugas haji Provinsi Maluku ke petugas haji daerah. Jamaah haji yang sudah kembali ke daerahnya masing – masing pada Senin (31/7) adalah jamaah asal Kabupaten Maluku Tengah, Kota Tual, Buru, dan Maluku Tenggara.

Sedangkan jamaah haji asal Kabupaten SBT,  Buru Selatan, Maluku Barat Daya, dan Kepulauan Tanimbar saat ini masih menginap di asrama haji Waeheru untuk menunggu arahan dari masing – masing petugas hajinya untuk dipulangkan ke daerah.

JADI TELADAN

Sementara itu, Penjabat Bupati Maluku Tengah, Muhamat Marasabessy menjemput 160 jamaah haji Kabupaten Maluku Tengah, di Kota Masohi, Senin (31/7). 

Tiba di pelabuhan Ina Marina pukul 11.51 WIT, dengan menggunakan kapal Express Cantika 88, rombongan haji lansung dijemput Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tengah bersama sejumlah rombongan OPD. Isak tangis bahagia keluarga dan kerabat mewarnai kedatangan para jamaah haji Maluku Tengah yang berjumlah 161, tergabung dalam kloter 34 dan 35. 

Marasabessy mengatakan, pelaksanaan jamaah haji merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi kewajiban bagi mereka yang merasa mampu untuk melakukannya. 

"Saya menyampaikan apresiasi serta terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam penyelenggaraan haji di musim ini. Mulai dari tahap persiapan, bimbingan, keberangkatan sampai pada proses penjemputan di hari ini," ucap Marasabessy. 

Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu Maluku Tengah berpesan para jamaah haji yang baru kembali, agar pengalaman-pengalaman spiritual positif yang diperoleh selama di Makkah, kiranya bisa menjadi renungan sekaligus motivasi untuk mengembangkan pembinaan akhlak bagi orang-orang di lingkungan terdekat, keluarga dan masyarakat.

"Bapak dan ibu harus menjadi teladan serta pelopor dalam mewujudkan Maluku Tengah agar menjadi daerah yang religius, berakhlak dan maju," pesannya. 

Marasabessy juga turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya salah satu jamaah haji asal Maluku Tengah, almarhumah Hj. Hayya Sakka Kadi yang  telah dimakamkan di Makkah. 

"Semoga beliau dimuliakan oleh Allah SWT dan kepada keluarga diberikan ketabahan atas peristiwa kematian tersebut," pungkasnya. (AKS/DW)

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai