AMBON,AT-Tim PSMS Medan dikabarkan akan menunjuk Imran Nahumarury sebagai pelatih kepala untuk menghadapi Liga 2 musim 2025/2026.

Nahumarury sebelumnya dikenal sebagai pelatih yang sukses membawa Malut United promosi ke Liga 1 musim 2024/2025 dan finis di posisi ketiga klasemen akhir.

Bahkan, mantan gelandang Timnas Indonesia ini sempat mendapatkan perpanjangan kontrak hingga 2026. Namun, secara mengejutkan, manajemen tim Malut United memutus kerjasama dengan Nahumarury serta  Yeyen Tumena, Direktur Teknik. 

Meski begitu, nama besar dan rekam jejak Nahumarury sebagai eks pemain Timnas tampaknya menarik perhatian manajemen PSMS Medan. 

Kehadirannya diharapkan mampu membawa angin segar bagi tim berjuluk Ayam Kinantan.

"Selamat datang Coach Imran Nahumarury, sang komandan baru Ayam Kinantan," tulis salah salah seorang fans PSMS lewat akun Instagram @sumaterafootballfans. 

"Dengan semangat juang dan pengalaman luar biasa, Coach Nahumarury datang bukan sekadar hadir, tetapi untuk memimpin, mengobarkan semangat, dan membangkitkan PSMS menuju kejayaan sejati," imbuhnya. 

Sementara itu, Imran Nahumarury yang dikonfirmasi media tidak menampik kabar yang menyebutkan bahwa ia "dipinang" oleh manajemen PSMS Medan. 

"Benar PSMS Medan menjadi yang terdepan untuk merekrurnya sebagai pelatih kepada. Jadi doakan saja ya, " ungkap Nahumarury sebelum bertolak menuju Medan, kemarin. 

Menurut mantan pemain Persija dan Persib Bandung ini bahwa, dalam beberapa hari kedepan, ia akan duduk bersama dengan pihak manajemen tim untuk membahas persiapan tim kedepan. 

"Jika visi misi tim sejalan dengan keinginannya, InsyaAllah saya siap berikan yang terbaik untuk PSMS Medan, " tegasnya. 

"Saya lihat PSMS sangat serius bangun tim. Targetnya juga naik ke Liga 1, dan InsyaAllah saya siap bantu mereka mewujudkan mimpi itu. Ya, kita lihat saja nanti," imbuh Nahumarury. 

Jika resmi bergabung, Nahumarury akan menjadi salah satu pelatih lokal di antara mayoritas pelatih asing yang saat ini menukangi klub-klub Indonesia Liga 1 maupun Liga 2 dan langkah PSMS Medan  dinilai sebagai bentuk kepercayaan terhadap pelatih lokal yang berprestasi. (Cal)