Cagub Maluku, Murad Ismail Sisir Jazirah Leihitu dan Salahutu dalam Tiga Hari
Murad Ismail saat berorasi di hadapan pendukungnya di Tulehu, kemarin. --istimewa.
FaizalLestaluhu
14 Nov 2024 07:25 WIT

Cagub Maluku, Murad Ismail Sisir Jazirah Leihitu dan Salahutu dalam Tiga Hari

AMBON,AT-Murad Ismail (MI) kembali melanjutkan kampanyenya. Setelah dari Pulau Seram, Calon Gubernur nomor urut 2 itu kini menyisir kawasan Jazirah Leihitu dan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Dari hasil pantauan media di lapangan, Murad mulai sampai dan melakukan kampanye di Jazirah Leihitu, Sejak Senin 11 November 2024, dimulai dari kawasan Desa Wakasihu, Larike, Asilulu dan Seith. Pada hari kedua, atau Selasa 12 November 2024, kandidat Calon Gubernur yang berpasangan dengan Michael Wattimena dengan akronim 2M ini, kembali menggelar kampanye di enam tempat. Enam tempat yang didatangi Murad untuk melakukan kampanye tatap muka pada hari kedua, dimulai dari Hulung lalu lanjut le Mamala, Morela, Wakal, Hila, Kaitetu, Kalauli serta terakhir di Negeri Lima. Setelah dari dataran Jazirah Leihitu, Murad yang didampingi sejumlah pimpinan partai Koalisi Maluku Maju, melanjutkan kampanye di empat daerah di Kecamatan Salahutu pada Rabu (13/11) kemarin, yakni Desa Liang, Tulehu, Tenga-Tenga dan terakhir di Desa Tial.

Murad dalam penyampaian orasi politiknya di setiap tempat yang ia kunjungi, selalu meminta doa dan dukungan masyarakat agar memilih Pasangan 2M di Pilgub Maluku 27 November 2024 mendatang.

"Sebelum minta dukungan saya selalu minta doa dari seluruh masyarakat saat melakukan kampanye. Sebab, bagi saya kekuatan doa adalah diatas segala-galanya," papar Murad.

Lebih lanjut, Murad pun menegaskan, setiap tempat yang didatanginya untuk berkampanye, mulai dari wilayah Maluku Tenggara, Pulau Buru, Pulau Seram hingga Kota Ambon, pihaknya tidak pernah menjelek-jelekan pasangan calon lain untuk mendapatkan simpati masyarakat.

"Saya paling takut menceritakan kejelekan orang lain. Kita buka aib orang lain dosanya namanya gibah. Gibah itu api dan dosa itu tidak bisa diampuni," tandas Murad.

Sementara itu, anggota DPR RI Fraksi PKS, Saadiah Uluputty mengatakan, khusus untuk Jazirah, Leihitu, tidak ada yang perlu diragukan lagi dari sosok Murad Ismail.

"Bagaimana keberadaan beliau memimpin Provinsi Maluku lima tahun lalu. Dan hari ini kita tidak perlu berbicara banyak, karena bukti lah yang berbicara. Pembangunan infrastruktur jalan dan sebagainya adalah bukti nyata dari Pak Murad untuk Jazirah," jelasnya.

Saadiah pun mengaku bahwa, besar harapan seluruh masyarakat Jazirah, jika Murad Ismail terpilih menjadi Gubernur Maluku periode 2024-2029, wilayah tersebut harus dijadikan sebagai pusat konektivitas untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Jika Allah takdirkan beliau terpilih menjadi Gubernur Maluku, mudah - mudahan Jazirah ini sebagai poros yang berhadapan dengan Pulau Seram, Pulau Buru dan Buru Selatan, dia akan menjadi konektivitas agar lalulintas pertumbuhan ekonomi di sini bisa ditingkatkan," pungkasnya.(Nal) 

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai