Buka Youth Elite League Maluku 2024, Waketum PSSI Sampaikan Tiga Pesan untuk Pemain Muda
Ratu Tisha Destria, Waketum PSSI saat membuka kompetisi Youth Elite League Maluku 2024 di Lapangan Matawaru Tulehu, kemarin. --Faiz/AT.
FaizalLestaluhu
08 Jul 2024 08:40 WIT

Buka Youth Elite League Maluku 2024, Waketum PSSI Sampaikan Tiga Pesan untuk Pemain Muda

AMBON,AT-Wakil Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Waketum PSSI), Ratu Tisha Destria membuka secara resmi Festival Grassrots Youth Elite League Maluku 2024 di Lapangan Matawaru Tulehu, Minggu (7/7) petang. 

Tisha menyatakan, gelaran kompetisi usia muda yang digelarnya oleh Asprov PSSI Maluku merupakan komitmen dari federasi untuk memajukan sepakbola dari akar rumput.

"Kita juga harus ingat dari manakah tim nasional berasal, ujung-ujungnya awalnya adalah selalu pembinaan usia muda. Jadi ini adalah satu pesan bahwa Asprov  PSSI Maluku juga tidak melupakan pembinaan usia muda di akar rumput," tutur Tisha membuka kompetisi tersebut. 

Tisha menyadari, bahwa turnamen-turnamen grassroot harus selalu dilakukan dan digeliatkan dengan menggaet Asosiasi Provinsi (Asprov) maupun Asosiasi Kota (Askot) di masing-masing daerah.

"Oleh karena itu, kegiatan seperti ini tidak mungkin bisa berhenti hanya di sini saja, tapi harus dilakukan setiap tahun, " pintanya. 

Mantan Sekjen PSSI ini juga berpesan kepada para pemain yang ambil bagian di ajang itu bahwa untuk menjadi pemain profesional itu, kuncinya ada tiga yaitu disiplin, fair play dan respek atau persatuan. 

"Tiga hal harus tertulis di ebor kita. Jika mampu merealisasikan hal itu, maka saya yakin sungguh bahwa lima sampai tujuh tahun kedepan, ada pemain yang mengikuti kompetisi saat ini bisa berseragam Timnas Garuda," tutur dia. 

Pada kesempatan itu, Tisha pun berjanji, akan terus mengawasi dan memantau setiap turnamen atau Sekolah Sepak Bola (SSB) yang telah terafiliasi dengan PSSI.

"Sudah tentu, PSSI bersama dengan Asprov pastinya akan memantau dan mendorong untuk terus timbul beberapa kelanjutan dari kompetisi tersebut," katanya.

Dikatakan, kompetisi usia muda, sepeti Youth Elite League Maluku 2024, harus terus dilakukannya sebagai komitmen untuk memajukan sepakbola di Bumi Seribu Pulau. 

"PSSI memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan itu, bersama dengan Asprov. Nantinya dari kompetisi ini kami bisa memonitor beberapa Anak-anak (pemain) berpotensi yang mungkin harus terus dipantau lebih dalam lagi dari pada yang lainnya. Selamat bertanding dan junjung tinggi sportivitas, " demikian Tisha. 

Sementara itu, Sofyan Lestaluhu, Ketua Asprov PSSI Maluku mengatakan, dengan adanya kejuaraan seperti, maka kami ingin memberikan dukungan bagi anak-anak Maluku yang bermimpi bisa memperkuat tim nasional (timnas).

"Ini bagian dari program kami untuk mengembangkan sepakbola khususnya untuk anak-anak yang berada di wilayah Maluku, " jelasnya. 

Ajang ini, lanjut Sofyan, akan berlangsung selama tiga bulan kedepan dan digelar di tiga tempat, yaitu di Air Lou, Tawiri dan Tulehu. 

"Jadwal pertandingan di hari Sabtu dan Minggu. Untuk usia 12 berlangsung di Lapangan Air Lou, kemudian U-14 di Lapangan Tawiri dan U-16 di Lapangan Matawaru Tulehu. Setiap usia terdiri dari 12 tim yang berasal dari SBB, " beber Sofyan. 

Ke depan, kata Sofyan, pihaknya akan terus berkordinasi dengan pihak terkait tentang lokasi mana saja yang dapat diproyeksikan untuk kegiatan pembinaan usia dini.

"Namun saat ini kami khususkan di tiga lakosi di atas, " jelasnya.

Selain itu, kata Sofyan, pihaknya akan terus mendorong para pelaku sepakbola untuk terus membentuk SBB. 

"Kami selalu berkomitmen untuk terus bisa memajukan sepakbola di Maluku melalui kerja sama dengan PSSI Pusat maupun dengan pihak terkait lainnya," tegas Sofyan. 

Mantan pemain Persijatim ini berharap, para bibit pemain sepakbola yang saat ini mengarungi ajang ini bisa menjadi aset untuk seleksi timnas U-12, U-14 dan U-16. 

"Youth Elite League Maluku 2024 menjadi kompetisi untuk mempromosikan para pemain belia agar dipantau talent scouting dari klub-klub Liga Indonesia, " katanya. 

Sebab, kata Sofyan, kompetisi yang memang diperuntukkan bagi pemain muda ini, terbuka lebar untuk tim talent scouting klub-klub Liga 1 ataupun Liga 2 yang hendak menggaet pemain muda potensial.

“Kompetisi ini juga membuka klub Liga 1 dan Liga 2 jika ada niat untuk mengirimkan tim talent scouting-nya,” ucapnya. 

“Semoga kompetisi ini melahirkan pemain-pemain terbaik dari Maluku. Terlebih, event ini terkoneksi dengan sistem informasi pemain di PSSI. Sehingga semua pemain bakal dipantau oleh PSSI,” imbuh mantan Sekjen PSSI Maluku ini. 

Yopi Patty, Pelatih SSB Tawiri menuturkan, kompetisi tersebut dapat menggugah gairah semua pihak di bidang sepakbola.

"Kompetisi seperti itu akan dapat melahirkan bibit pemain muda potensial dengan penataan jangka panjang. Dan yang dilakukan oleh Asprov hari ini merupakan hal yang sangat luar biasa karena ajang ini merupakan wadah yang sangat tepat untuk pemain usia muda untuk menunjukkan kualitas yang sesungguhnya, " singkat Patty. (CAL)

Dapatkan sekarang

Ambon Terkini, Ringan dan cepat
0 Disukai