AMBON,AT-Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) Kota Ambon, Lisa Wattimena resmi membuka kejuaraan silat edisi pertama di halaman SDN 70 Ambon, akhir pekan kemarin.
Tercatat, ada 100 pesilat dari 6 perguruan yang ambil bagian di ajang tersebut. Pembukaan itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Lisa Wattimena.
Wattimena dalam arahannya menilai, kegiatan ini harus setiap tahunnya digelar, karenanya kami memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus Ipsi Kota Ambon karena ditengah-tengah kesibukanya masih sempat melakukan event silat terbuka ini.
“Kami berharap melalui kejuaraan ini nanti akan lahir bibit-bibit silat Kota Ambon yang bisa mengukir prestasi di kancah lokal maupun nasional," ungkap Wattimena saat membuka event tersebut.
Wattimena juga berharap kepada wasit juri, selain mampu menjadi wasit juri yang baik, juga dapat memberikan edukasi kepada atlet, dan para official serta pelatih berakitan dengan regulasi yang terbaru.
"Ajang ini sebagai wujud pembinaan prestasi olahraga, dan sekaligus motivator penggerak penggairahaan masyarakat untuk berolahraga," katanya.
Lebih jauh dikatakan, kejuaraan ini jangan berhenti sampai disini, akan tetapi harus digelar secara rutin tiap tahun sebagai ajang kompetisi para atlet silar diseluruh wilayah Maluku, terlebih di Kota Ambon untuk mengukur sekaligus melakukan evaluasi para karateka sejauh mana kemajuannya selama berlatih.
"Ajang uji coba maupun melakoni sebuah kejuaraan bagi seorang atlet itu penting, seperti halnya yang dilakukan atlet karateka yang selalu mengikuti kejuaraan di kancah lokal, regional maupun nasional, " jelasnya.
Kata Wattimena, kami bersyukur karena capaian prestasi pesilat asal kota ini terus mengalami peningkatan prestasi. Ini terlihat dengan dua medali perunggu yang diraih oleh pesilat saat bertarung di PON Beladiri Kudus.
"Tentunya dengan keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras seluruh pihak sebab keberhasilan tidak pernah menjadi sebuah capaian pribadi juga tidak pernah menjadi sebuah capaian suatu kelompok melainkan selalu menjadi milik bersama," ucapnya.
Hal yang paling penting, menurut Wattimena, adalah karena peran penting seluruh pengurus tingkat daerah yang memiliki peran penting dalam mencari, membina serta mengembangkan potensi-potensi atlet di Masing-masing perguruan.
"Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih segenap pengurus silat maupun pengurus Kormi Kota Ambon atas waktu dan tenaganya untuk mewujudkan kegiatan kali ini. Kami berkomitmen untuk selalu mendukung seluruh kegiatan yang dimaksudkan untuk menunjang prestasi para atlet baik itu dalam bentuk kejuaraan dan perwasitan hingga ujian kenaikan sabuk. Semoga setiap proses yang dilalui hari ini akan berbuah baik kepada kita semua di masa yang akan datang, " harap dia.
Terakhir, Wattimena berharap kepada para pesilat peserta kejuaraan ini, agar bertanding dengan tetap menjunjung tinggi sportifitas, dan senantiasa menjaga silaturahmi sesama atlet dari manapun asalnya.
"Selamat bertanding dan selamat menjalankan seluruh rangkaian kegiatan pertandingan secara sportif, gunakan ambisi sebagai motivasi jangan sungkan untuk saling mengevaluasi dan yang terpenting tetap jaga solidaritas," kunci Wattimena.
Sementara itu, Hendra Abubakar, Ketua Panitia berharap, melalui kejuaraan ini bisa melahirkan pesilat berprestasi, baik di kancah lokal, regional, maupun nasional.
"Dengan rutinnya kejuaraan, maka akan menelorkan pesilat yang bisa berprestasi di setiap level kompetisi," ujarnya.
Dijelaskan, ajang ini diputar untuk pertama kalinya, makanya kami bertekad akan memutar event setiap tahunnya. Tujuannya untuk menggali potensi atlet silat di kota ini.
"Dengan semangat dari pengurus Ipsi dan lewat sebuah perjuangan dari para pengurus Kormi, maka hari ini event bisa dilaksanakan," ucapnya.
"Kalah dan menang adalah hal yang wajar dalam sebuah pertandingan, yang terpenting adalah silaturahmi harus tetap dijaga," imbuhnya. (Cal)
Dapatkan sekarang