AMBON,AT-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui Baznas Provinsi Maluku, menyalurkan bantuan pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) di wilayah Kota Ambon. Uniknya, penerima bantuan tersebut adalah warga beragama non muslim yang berdomisili di RT 03/RW 02, Desa Hunuth - Durian Patah, Kecamatan Baguala, atas nama, Lusiana Galandjindjinay, kemarin.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Baznas Provinsi Maluku, Arsal Tuasikal mengatakan, pertama kali di Indonesia, Baznas membangun rumah kepada warga non muslim.
"Satu - satunya di Indonesia dimana penerima bantuan adalah warga non muslim. Tidak ada warga non muslim diseluruh Indonesia yang menerima bantuan Baznas seperti ini, satu - satunya di Kota Ambon dan itu karena jasa pak penjabat walikota, yang mengusulkan,” kata Tuasikal saat penyerahan secara simbolis bantuan tersebut, kepada Lusiana.
Menurutnya, 99 persen dana Baznas berasal dari umat Islam, karena berupa zakat, infaq dan sedekah sehingga harus disalurkan bagi kalangan umat Islam sendiri.
"Namun dalam bantuan RLH ini dananya berasal dari Coorporate Social Responsibility (CSR) sejumlah perusahaan, baik BUMN, maupun swasta, yang menitipkan dananya ke Baznas," bebernya.
Tuasikal menegaskan, jika bantuan pembangunan RLH bagi Lusiana Galandjindjinay yang merupakan satu-satunya warga non muslim, bukanlah bersumber dari dana zakat.
"Perlu kami sampaikan agar tidak terjadi kesalapahaman, sebab dana ini murni dari CSR, dan rekening untuk transfer dan penyalurannya juga berbeda dengan yang berasal dari zakat, tidak dicampur," tegasnya.
Dirinya merincikan, bantuan RLH Baznas Pusat yang diberikan diwilayah Maluku sebanyak 65 unit, dimana untuk Kota Ambon hanya 1 unit rumah dengan nilai bantuan Rp 25 Juta.
“Itu terdiri dari Rp 20 Juta biaya material dan sisanya untuk biaya tukang," tandasnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota, Bodewin Melkias Wattimena mengapresiasi pimpinan Baznas Pusat dan Provinsi Maluku, yang turut membantu warga kota Ambon lewat penyaluran bantuan untuk bedah atau perbaikan rumah.
“Ini luar biasa karena yang diberikan adalah warga Kristen, ini mencerminkan Baznas yang merupakan lembaga umat Islam tetapi dapat juga memberi bantuan kepada umat beragama lainnya, lewat dana CSR," ungkapnya.
Wattimena menegaskan, apa yang dilakukan oleh Baznas pusat lewat Baznas Maluku ini, sejalan dengan upaya membangun Kota Ambon sebagai Kota Untuk semua orang “Ambon Par Samua', tanpa membedakan suku, ras dan agama.
“Itu terdiri dari Rp 20 Juta biaya material dan sisanya untuk biaya tukang," kata dia.
Olehnya itu, kepada penerima bantuan Wattimena berharap, agar dapat dimanfaatkan secara baik.
“Gunakan bantuan secara baik untuk perbaikan rumah dan maknai ini sebagai cara Tuhan memberikan berkat bagi umatnya yang setia,” demikian Wattimena.
Saat penyerahan itu Tuasikal didampingi Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena dan sejumlah pimpinan OPD dilingkup Pemerintah Kota Ambon.(AH)
Dapatkan sekarang