AMBON, AT-Rombongan mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Maluku Tenggara mengalami kecelakaan laut.
Long boat ditumpang oleh 12 orang penumpang, terdiri dari tujuh mahasiswa KKN UGM dan lima warga lokal, terbalik di sekitar perairan Pulau Wahr, Kecamatan Sorbai, Kabupaten Maluku Tenggara,
Peristiwa naas ini menyebabkan satu mahasiswa bernama Septian Eka Rahmadi meninggal dunia. Sementara satu lainnya, Bagus Adi Prayogo , dinyatakan hilang dan hingga kini masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.
"Iya benar, yang meninggal dan yang hilang adalah mahasiswa UGM. Proses pencarian masih terus dilakukan," kata Kapolres Maluku Tenggara, AKBP Frans Duma, saat dikonfirmasi media ini, Selasa malam.
Menurut keterangan Kapolres, rombongan long boat itu berangkat dari Pulau Wearhu menuju Desa Debut, Kecamatan Manyeu, usai mengangkut pasir. Namun saat perjalanan kembali untuk pengambilan pasir tambahan, kapal mereka dihantam gelombang besar dan terbalik sekitar pukul 15.00 WIT.
"Dalam perjalanan, kapal yang mereka tumpangi dihantam ombak besar hingga terbalik. Saat itu mereka sudah membawa sekitar 30 karung pasir," jelas Duma.
Dari insiden tersebut, lima mahasiswa dan lima warga berhasil diselamatkan dan kini mendapatkan penanganan medis. Tiga mahasiswa dirawat di rumah sakit, Muhammad Arva Sagara (21) dan Ridwan Rahadian (21) di RS Karel Satsuitubun Langgur, sementara Afifudin Baliya (24) di RS Hati Kudus Langgur.
Sementara dua mahasiswa lainnya, Deren dan Pratista Halimawan, dalam kondisi stabil dan tidak menjalani perawatan intensif.
"Pihak universitas dan keluarga korban diharapkan tetap tabah menanti hasil pencarian. Proses evakuasi dan penanganan korban terus dilakukan oleh tim SAR dan aparat setempat, " kuncinya.
Sementara itu, Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arafah sementara itu mengatakan, saat ini tim SAR telah dikerahkan ke lokasi untuk mencari mahasiswa UGM yang dilaporkan hilang.
Arafah mengatakan berdasarkan manifes penumpang berjumlah tujuh orang. Saat pencarian berlangsung, tim SAR berhasil menemukan lima orang dalam kondisi selamat, satu tewas dan satu orang masih hilang.
Perahu itu membawa tujuh orang dan terbalik di sekitar 22,1 mil laut dari pelabuhan PSDKP. Jarak tempuh menuju lokasi kecelakaan ditargetkan mencapai 1,5 jam.
"Terbalik sekitar 22,1 mil laut dari pelabuhan PSDKP, lokasi kejadian berada di arah barat daya dan dapat ditempuh sekitar 1,5 jam," pungkasnya. (Cal)
Dapatkan sekarang